Saat kita mendengar kata "android" tentu sudah tidak asing lagi, salah satu operating system (sistem operasi) yang banyak digunakan dalam smartphone saat ini, terlebih pengguna android yang bisa dibilang setiap hari terus bertambah, bahkan mungkin setiap jam.
Android juga terkenal dengan penamaannya yang selalu menggunakan nama makanan manis yabg berurutan sesuai abjad (kecuali andorid 1.0 dan 1.1, yaitu Astro / Alpha dan Bender / beta), ada juga yang menggunakan nama brand / mereka cemilan manis, seperti Kitkat dan Oreo.
Perkembangannya juga sangat pesat dalam beberapa tahun sejak perilisannya, bahkan sekarang sudah mencapai abjad P (Pie), bagaimana untuk kedepannya setelah setelah mencapai Z, itu masih misteri yang mungkin patut untuk ditunggu.
Pernah tidak kamu berpikir untuk membuat aplikasi android atau apk sendiri ? Membuat sesuatu yang mungkin bisa kamu pamerin ke teman atau bahkan pacar. Pasti muncul dibenak kita, membuat aplikasi android itu susah, harus belajar bahasa C lah, belajar pemrogramanlah, ataupun belajar desain grafis, harus punya komputer / laptop.
Sebenarnya untuk membuat aplikasi android itu simpel, hanya perlu Hp android, koneksi internet, email/akun google, dan yang terakhir dan sangat penting, yaitu niat dan usaha. Membuat aplikasi sederhana saja hanya butuh waktu 1 - 2 jam saja, bahkan kalau sudah terbiasa butuh waktu kurang dari itu.
Ada banyak media yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi android atau apk, mulai dari software / aplikasi komputer (Eclipse, Contruct), aplikasi android itu sendiri (App Builder, Apk Editor), dan juga ada yang berbasis web (App Inventor, Appgeyser).
Yang akan saya bahas yaitu media yang berbasis web, App Inventor dan Appgeyser. Manakah yang lebih baik ataupun lebih mudah digunakan ? Untuk itu tentu kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangnya masing-masing.
Yang pertama akan kita bahas adalah App Inventor, sebuah aplikasi web OpenSource yang awal mulanya dikembangkan oleh Google, akan tetapi saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Universitas yang bergerak di bidang teknologi yang diakui oleh dunia. Aplikasi yang dapat di Kembangkan yaitu mulai dari aplikasi berbasis multimedia, sensor, database, sampai game sederhana.
Kelebihan dari App Inventor, antara lain :
- Tidak perlu menuliskan kode program konvensional, App Inventor berbasis visual blocks programming . Sudah disediaka blok-blok kode program, sehingga kita hanya perlu menyusunnya
- Berbasis drag and drop (menarik dan meletakkan), memudahkan pengguna dalam mendesain aplikasi. Pengguna cukup melakukan drag and drop  komponen-komponen yang dibutuhkan dari Pallete  ke Viewer (layar aplikasi). Kemudian mengatur UI (User Interface atau tampilan) melalui panel Properties.
- Ramah Pengguna (User Friendly), App Inventor 2 didesain secara simpel dan mudah digunakan. Â
- Tersedia 3 pilihan pengujian program secara langsung (live testing) yaitu Menggunakan Kabel data USB, emulator, maupun jaringan wireless (Wifi). Jika ingin meguji coba menggunakan sambungan kabel data USB, dapat memilih menu USB. Jika belum memiliki smartphone android tidak perlu cemas, sebab menyediakan emulator untuk mencoba program secara virtual. Hebatnya lagi kita bisa mencoba program tanpa menggunakan kabel data USB, kita dapat menguji coba program menggunakan jaringan Wifi.
Kekurangannya :
- Karena berbabis web, harus terkoneksi dengan internet dan juga perlu untuk mendaftar terlebih dahulu (untuk mengatasinya, ada aplikasi App Inventor versi offline, hanya saja diperlukan laptop atau komputer).
- Halaman awal pembuatan aplikasi benar-benar kosong, jadi kita menata elemen-elemennya sendiri agar terlihat menarik.
- Tampilan saat membuat dan saat jadi terkadang sedikit berbeda.
Situs / web selanjutnya yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi Android adalah Appsgeyser. Sama seperti App Inventor, AppsGeyser memberikan kemudahan serta tampilan yang menarik sehingga pengguna akan lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi. Terdapat beberapa kategori aplikasi yang bisa dibuat diantaranya website, messenger, map, RSS, dan lainnya.
Baiklah, untuk kelebihan dari Appsgeyser :
- Membuat aplikasi android tanpa menggunakan coding dan javascript, bisa sepuasnya membuat aplikasi yang kita inginkan.
- Terdapat banyak template yang bisa digunakan.
- Game atau aplikasibisa langsung dimasukkan di Google Play Store atau Amazone.
- Bisa monetize atau memasang iklan admob pada aplikasi yang telah kita buat tanpa membayar.
Sedangkan kekurangannya :
- Perlu jaringan internet untuk membuat APK.
- Harus memiliki akun untuk dapat membuat game atau aplikasi.
- Hanya mendukung membuat aplikasi android atau Platform android saja.
- Setiap penghasilan dari Appsgeyser akan mendapat potongan penghasilan dari situs ini.
Karena sudah dijelaskan masing-masing kelebihan dan kekurangan dari App Inventor dan Appsgeyser, sekarang tinggal memilih mana yang lebih enak digunakan. Untuk yang suka simple bisa menggunakan appsgeyser, karena sudah disediakan template yang tinggal dirubah, sedangkan untuk yang lebih suka tantangan ataupun eksplorasi bisa menggunakan App Inventor. Jika masing bingung, bisa dicoba dua-duanya terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H