Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ketahanan Nasional dalam Ancaman Kesehatan

28 Februari 2022   09:09 Diperbarui: 6 Maret 2022   10:31 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah tenaga kesehatan dan penyintas Covid-19 mengikuti upacara HUT Ke-76 Republik Indonesia di RSI Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (17/8/2021). Foto: Antara Foto/ Idhad Zakaria via Kompas.com

Organisation For Economic Co-operation and Development / Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), mendefinisikan Ketahanan  Nasional adalah negara  yang  mampu  menyerap guncangan dan mengubah serta menyalurkan  perubahan  atau  tantangan radikal  sambil  menjaga  stabilitas  politik dan   mencegah   kekerasan.   Ketahanan Nasional   menunjukkan   kapasitas   dan legitimasi  untuk  mengatur  populasi  dan wilayahnya.

OECD menekankan focus Ketahanan Nasional pada Negara/Pemerintah yang harus kuat memegang Komando pengendalian Covid-19.

Malawi Department of Disaster Management Affair, mendefinisikan Ketahanan  Nasional  adalah  kemampuan masyarakat  perkotaan dan pedesaan, rumah tangga, dan individu, untuk bertahan, pulih dan mengatur kembali dalam menanggapi krisis, sehingga semua anggota masyarakat dapat mengembangkan dan mempertahankan kemampuan mereka dari peluang untuk berkembang.

Disini, pendekatan Malawi, memperkuat kapasitas orang untuk melawan, mengatasi, memulihkan dan  bangkit  kembali.

Merujuk kepada definisi OECD dan pengalaman Malawi, Indonesia perlu menemukan cara baru dan kuat, berbasis Komando yang bersih dan Kepatuhan masyarakat yang bermuara kepada efektifnya penanganan Covid-19 secara luas, mendidik dan tuntas.

ADAPTASI KEHIDUPAN BARU PILIHAN SEGERA

Dunia akan terus mengalami ancaman akibat mutasi Virus dengan turunan Varian yang semakin cepat perkembangannya, disamping kerusakan lingkungan dan masih rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kondisi ini harus mendapat respons dari unsur yang paling dinamis dan menentukan yaitu Manusia itu sendiri.

Adaptasi kehidupan baru merupakan keniscayaan (keharusan) yang harus  memotivasi seluruh rakyat Indonesia, untuk keluar dari tekanan masalah kesehatan yang semakin membesar.

Ancaman penularan dan kematian, adalah ancaman terhadap Ketahanan Nasional yang sekaligus mengancam tata kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Tidak pada tempatnya jika ada unsur Pemerintah termasuk di Daerah yang tidak memposisikan diri dalam satu-kesatuan Komando dalam pengendalian Covid-19.

Manusia adalah pusat dan unsur utama yang dapat mengendalikan Kesehatan. Sakit dan Sehat sangat ditentukan pola fikir dan gaya hidup manusia. Tingginya prevalensi Penyakit Tidak Menular seperti Penyakit Jantung, Diabetes, Penyakit Paru, Hipertensi, Penyakit Ginjal, juga Kanker menunjukkan buruknya kualitas kesehatan.

Saatnya Pemerintah, Masyarakat serta semua Media berkontribusi dan sinergi mencegah dan mengendalikan penyebaran Infeksi Covid-19. Dan saatnya pula seluruh unsur melakukan Adaptasi Kehidupan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun