Kondisi nya hampir sama diseluruh dunia. Dampak ganas virus Covid-19 telah membuat banyak Negara menutup aktivitas transportasi dan mobilitas manusia antar Negara.
Setiap Negara sedang perang mengendalikan transmissi virus yang begitu unik, cepat, luas, merusak, bukan hanya menjadi masalah Bidang Kesehatan, tetapi dampaknya meluas mengancam aktivitas manusia.
Manusia harus membatasi gerakan dan aktivitasnya, karena penyebaran virus Covid-19 sangat bergantung pada GERAKAN manusia.
Publikasi yang dibuat @honest_physio pada Maret 2020 pada suatu flyer viral tertulis "The Virus Doesn't Move. People Move it. We Stop Moving, The Virus Stops, It Dies. Its That Simple". Â Â Â Â Â Â Â Â Â Maknanya bahwa Virus Covid-19 sesungguhnya diam tidak bergerak, tetapi Manusia lah yang membuatnya bergerak dan berpindah antar Manusia.
Jika kita diam (#Dirumah saja) maka Virus Covid-19 pun diam, selanjutnya mati. Sederhana kan?...
ANTARA IEDUL FITHRI DAN IEDUL ADHA 1441H
Sejak Indonesia terpapar virus Covid-19 pada awal Maret 2020, Bapak Presiden Jokowi sudah meminta seluruh masyarakat untuk #Belajar dari rumah, Bekerja dari rumah dan Beribadah di Rumah.
Dilanjutkan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibeberapa wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang memenuhi syarat kegawatdaruratan dan kemampuan social.
Bulan berikutnya Lembaga-lembaga Keagamaan termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) membuat Edaran keseluruh Rumah Ibadah untuk menutup aktivitas Ibadah sholat 5 (lima) waktu dan sholat Jumat.
Dukungan masyarakat dan pengorbanannya untuk tidak beribadah di Rumah ibadah, ternyata belum optimal, apalagi 2 bulan terakhir dilakukan Pelonggaran PSBB.
Hal itu bisa dilihat dari perkembangan penyebaran Kasus antar waktu.
Saat hari raya Iedul Fithri pada 24-25 Mei 2020 :
Kasus Dunia : 5.470.621 orang, dan Kematian 349.411 orang
Indonesia : 22.271 orang dan kematian 1.372 org.
Tiga hari menjelang Iedul Adha, 28 Juli 2020 (64 hari stlh Iedul Fithri):
Kasus Dunia : 16.689.533 orang (Bertambah 3 kali), Kematian 657.502orang (Bertambah 1,9 kali)
INDONESIA : 102.051 orang (bertambah 4,6 kali) dan Kematian 4.907 orang (3,6 kali).