telinga menjadi fenomena yang keren di kalangan anak muda. Padahal, menggunakan tindikan di telinga bisa membahayakan kesehatan kulit, lho. Memangnya, apa bahaya menindik telinga bagi kesehatan kulit?Menindik bagian tubuh seperti telinga, hidung, atau bagian tubuh lainnya menjadi sebuah tren yang banyak diikuti oleh para remaja hingga orang dewasa. Orang yang menindik, merasa lebih percaya diri dengan tampilan yang mereka pilih.
Menggunakan piercing atau tindikan diMeski menindik telinga memberikan kesan estetik, ada bahaya dan risiko kesehatan yang disebabkan. Antara lain adalah:
- Kulit terinfeksi (kemerahan, nyeri, bernanah)
- Ada reaksi alergi
- Pembuluh darah rusak
- Terbentuknya keloid
- Penularan penyakit (seperti HIV atau hepatitis B dan C)
- Kerusakan saraf
- Komplikasi saat penyembuhan dari menindik telinga
Jika alat tindik yang digunakan tidak higienis, akan ada risiko berbahaya yang disebabkan. Seperti infeksi, alergi, hingga penularan penyakit yang berbahaya.
Kalaupun tindikan sudah dilepas dan meninggalkan bekas atau luka, akan ada risiko lainnya yang muncul. Seperti keloid atau kerusakan pada saraf atau pembuluh darah.
Jika sudah begitu, proses penyembuhan akan memakan waktu selama berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan. Apalagi jika perawatan yang dilakukan kurang tepat selama proses penyembuhan, risiko infeksi akan jadi lebih buruk.
Untuk mengurangi risiko saat menindik telinga, pastikan untuk memilih tempat tindik yang menggunakan peralatan steril dan dilakukan oleh ahli profesional. Ikuti intruksi perawatan, mulai dari pembersihan hingga penanganan keluhan akibat tindikan.
Jika kamu memahami bahaya dan risiko menindik telinga dengan menerapkan langkah pencegahan maupun penanganan yang tepat, kesehatan kulit akan terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H