Eksfoliasi dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit, tetapi jika dilakukan secara berlebihan atau dengan metode yang salah, hal itu dapat menyebabkan iritasi hingga membuat kulit terasa lebih tipis.Â
Bagi orang yang memiliki kulit wajah yang sensitif, melakukan eksfoliasi secara terus menerus akan menyebabkan permasalahan kulit yang semakin parah. Namun pernahkah kamu membaca soal mitos atau fakta seputar efek samping eksfoliasi yang membuat kulit tipis? Kalau belum, simak informasi dalam artikel ini untuk ketahui jawabannya.
Eksfoliasi merupakan sebuah proses untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada lapisan kulit paling luar. Eksfoliasi umumnya dilakukan setiap 1-2 kali dalam seminggu jika jenis kulitmu normal. Bagi jenis kulit sensitif, eskfoliasi hanya bisa dilakukan seminggu sekali untuk menghindari iritasi atau kemerahan pada kulit.Â
Eksfoliasi merupakan salah satu bentuk kepedulian diri terhadap kulit wajah. Namun perlu diperhatikan, sebaiknya tidak melakukan eksfoliasi setiap hari karena ada efek samping pemakaiannya. Lalu, mitos atau fakta jika efek samping eksfoliasi membuat kulit tipis?
Mari kita klarifikasi apakah efek samping eksfoliasi membuat kulit tipis mitos atau fakta dengan mengulas penjelasan di bawah ini. Berikut:
Fakta:
1. Penggunaan Berlebihan
Jika melakukan eksfoliasi terlalu sering atau dengan intensitas yang tinggi, seperti menggunakan scrub kasar setiap hari, proses ini dapat menghilangkan lapisan atas kulit yang sehat dengan cepat. Akibatnya akan membuat kulit tampak tipis hingga terlihat seperti kemerahan.
2. Metode Eksfoliasi Terlalu Kasar
Fakta lainnya, menggunakan produk atau metode eksfoliasi yang kasar atau agresif, terutama pada kulit yang sudah tipis atau sensitif akan menyebabkan pengelupasan berlebihan dan merusak lapisan atas kulit. Banyak orang yang melakukan ekfoliasi secara kasar karena ingin kotoran pada kulitnya terangkat dengan cepat, namun proses ini justru menyebabkan kulit semakin sensitif.
Mitos:
1. Eksfoliasi Rutin dengan Benar
Jika eksfoliasi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan rekomendasi dokter atau profesional perawatan kulit, maka risiko membuat kulit tipis biasanya rendah. Eksfoliasi yang dilakukan dengan lembut dan dengan produk yang sesuai dengan jenis kulit biasanya aman digunakan.
2. Eksfoliasi yang Menyehatkan
Eksfoliasi yang tepat dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, mengurangi noda, memperbaiki tekstur kulit, dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang sehat. Produk yang memiliki kandungan serta komposisi yang tepat akan menguntungkan bagi kulit.
3. Efek Samping yang Rendah
Pemakaian produk eksfoliasi yang direkomendasikan dengan benar biasanya memiliki efek samping yang minimal. Sebagian besar produk eksfoliasi komersial telah dirancang untuk digunakan dengan aman karena bahan serta komposisinya diracik sesuai dengan kebutuhan kulit.
Penting untuk diingat bahwa eksfoliasi yang berlebihan atau agresif dapat merusak kulit, terutama jika kulit sudah tipis atau sensitif. Sebaiknya konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan kulit atau dermatologis sebelum memulai rutinitas eksfoliasi yang baru, terutama jika memiliki kondisi kulit tertentu atau merasa khawatir tentang risiko tipisnya kulit.
Untuk menjaga eksfoliasi tetap sehat, pastikan untuk mengikuti petunjuk produk eksfoliasi dengan benar dan tidak menggunakannya terlalu sering. Gunakan dengan bijak produk eksfoliasi sesuai dengan jenis kulit agar terhindar dari efek samping yang semakin parah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI