Beberapa kandungan dalam produk skincare ada yang memberikan manfaat serta ada beberapa yang harus dihindari. Tidak semua bahan yang digunakan dalam komposisi pembuatan produk skincare aman digunakan setiap hari oleh berbagai jenis dan tipe kulit wajah. Jenis kulit yang sensitif umumnya harus menyesuaikan komposisi produk dengan tekstur kulit yang dimiliki untuk mengantisipasi permasalahan kulit yang timbul setelah pemakaian.
Salah satu bahan yang harus diwaspadai dan dihindari pemakaian secara berlebihan adalah Sodium Lauryl Sulfate atau SLS. Menurut The Cosmetic Ingredient Review, SLS memiliki sifat iritan yang apabila penggunaannya melebihi 2% atau lebih akan menyebabkan kulit iritasi hingga alergi.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah deterjen yang umum digunakan dalam banyak produk pembersih dan perawatan pribadi, termasuk sabun, sampo, pasta gigi, dan busa mandi. Sodium Lauryl Sulfate yang disebut dengan SLS Ini merupakan zat surfaktan, yaitu senyawa yang membantu mengurangi tegangan permukaan antara minyak dan air, sehingga memungkinkan produk untuk membersihkan lebih efektif.
Pengaruh Sodium Lauryl Sulfate pada kulit wajah dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit dan sensitivitas setiap individunya. Beberapa jenis kulit wajah akan memberikan reaksi
Beberapa efek potensial SLS pada kulit wajah adalah sebagai berikut:
1. Mengeringkan Kulit
SLS dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang menyebabkan dehidrasi dan membuat kulit terasa kering. SLS menghambat proses produksi sebum pada kulit sehingga menyebabkan kulit menjadi kering hingga iritasi akibat kekurangan minyak alami.
2. Iritasi Kulit
Beberapa orang dengan kulit sensitif atau masalah kulit tertentu, seperti dermatitis atau rosacea, mungkin mengalami iritasi akibat penggunaan produk dengan konsentrasi SLS yang tinggi. Hindari pemakaian produk dengan kandungan SLS yang tinggi agar tidak terjadi iritasi pada kulit.
3. Menyebabkan Jerawat
Penggunaan produk dengan SLS pada kulit wajah yang rentan terhadap jerawat dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi jerawat. Kulit yang semakin meradang meninggalkan bekas yang memperburuk penampilan wajah.
4. Reaksi Alergi
Beberapa individu mungkin memiliki reaksi alergi terhadap SLS, yang dapat menyebabkan kemerahan, gatal-gatal, atau bintik-bintik di kulit. Alergi ini semakin parah apabila penggunaan SLS tidak dihentikan. Hindari pemakaian SLS dan konsultasikan kepada ahlinya jika keadaan semakin buruk.
Meskipun beberapa orang mungkin mengalami masalah kulit karena penggunaan produk dengan SLS, tidak semua orang bereaksi negatif terhadap bahan ini. Beberapa produk perawatan kulit dengan SLS masih dapat digunakan dengan aman oleh banyak orang. Namun, sebaiknya kandungan Sodium Lauryl Sulfate dalam produk skincare tidak melebihi 1% agar tidak menimbulkan iritasi yang parah pada kulit wajah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H