Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Khawatir Saat Buah Hati Tak Kunjung Hadir

17 Oktober 2016   21:20 Diperbarui: 18 Oktober 2016   09:31 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Anda yang telah menikah dan sudah satu tahun belum mendapatkan momongan, zaman sekarang itu semua bisa diusahakan asalkan kita mau sedikit bersusah payah menjalani program kehamilan. Berikut ini saya ringkaskan sedikit tahapan-tahapan yang bisa Anda lakukan untuk mulai program kehamilan:

Pertama, datanglah ke dokter kandungan terdekat (Sp. OG) periksa dan berkonsultasilah dengan mereka, utarakan maksud dan tujuan dengan baik InshaaAllah akan dibantu tahapannya.

Kedua, program itu bukan berarti datang diperiksa lalu dikasih obat dan selesai. Program itu bertahap, kalau sekali datang langsung jadi, itu rejeki. Tapi kalau belum jadi, proses perjalanan program momongan masih panjang. 

Sepanjang apa? Selain USG masih ada periksa HSG, pemeriksaan kesehatan darah, pemeriksaan sperma suami, pemeriksaan hormon, laparoskopi dan pemeriksaan lain-lain yang diperlukan di mana memungkinkan menggangu kesuburan suami dan istri, termasuk juga diet ketat jika kegemukan. 

Jadi ingat program hamil bukan berarti sekali atau dua kali periksa dan gagal lantas pasrah begitu saja ya. Bahkan masih ada cara inseminasi hingga bayi tabung sebagai cara akhir jika semua gagal.

Ketiga, "Program hamil mahal biaya dok," ya mahal itu relatif, ya toh juga tidak sekaligus mengeluarkan biaya tapi nertshap. Kemudian kita cari uang kerja keras kalau bukan untuk anak untuk siapa lagi? Sayang sekali memang program hamil tidak dicover asuransi apa lagi BPJS. 

Akan tetapi jika ada masalah pada organ reproduksi dan dianggap menggangu proses kehamilan sehingga perlu tindakan laparoskopi misalnya atas indikasi penyakit tertentu, bisa dicover dengan BPJS. Jadi jangan takut periksa dan tetap semangat.

Keempat, kerja sama yang baik dengan suami. Biasanya suami seringkali ogah-ogahan. Alasan malu diperiksa sperma dan takut dituding mandul. Ingat mandul bukan akhir dari segalanya, masih bisa diperbaiki, masih bisa diobati, InshaaAllah ada jalan. 

Yang penting bismillah mau sama-sama dengan istri bahu membahu periksa dan saling support. Selain support pasangan, support keluarga juga penting, jangan ditekan dan terus menerus ditanya "kapan punya anak, kapan punya momongan?" Beri mereka waktu dan pengertian kalau sudah rejeki InshaaAllah segera datang.

Kelima, banyak berdoa, banyak sedekah, banyak menyantuni anak yatim. Allah SWT itu Maha Hebat, kita tidak usah bertanya apa hubungannya sedekah dengan punya anak, karena otak kita tidak akan sampai jika berpikir sampai ke sana karena kadang di luar nalar dan logika. 

Sebagai contoh, seseorang mengangkat anak untuk pancingan dan Maha Besar Allah entah setahun kemudian, dua tahun kemudian atau bahkan 10 tahun kemudian benar terjadi Allah memberi mereka keturunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun