Itulah status yg ditulis Pak Richard Suhanto yg tengah menjalani recovery pasca operasi yg dijalaninya beberapa hari lalu. Dalam statusnya Richard mengingatkan para perokok untuk berhenti merokok krn derita sakitnya tak sebanding dengan nikmat rokok yg beliau hisap ketika masih sehat. Smg beliau lekas diberinkesembuhan supaya bs terus turut berkampanye #StopRokok
Torakoskopi itu sendiri adalah suatu prosedur untuk mendiagnosis masalah dalam rongga pleura (ruang antara lapisan luar paru‐paru dan lapisan dalam tulang rusuk). Prosedur pleurodesis dapat dilakukan pada saat yang sama untuk mengobati efusi pleura (kondisi ketika cairan di rongga pleura terlalu banyak).
Memang salah satu komplikasi paling sering dari penyakit akibat rokok adalah terjadinya efusi pleura yg mengakibatkan penumpukan cairan di bagian rongga pleura paru2. Jika hal itu terjadi rasanya sungguh amat menyakitkan bisa dibilang hidup segan mati tak mau untuk bernafas sudah sangat sulit, rasa sesak seperti mencekik leher sehingga tindakan pembedahan dan pemasangan selang seperti ini diperlukan utk mengeluarkan timbunan cairan yg menggenangi paru2 perokok.
Suami saya jg perokok,dan saya tdk henti hentinya mengingatkan menasehati bahkan kalo dia ngeyel saya jd emosi.mudah mudahan dibukakan pintu hatinya dan berhenti merokok.Amin."
Derita akibat rokok itu sangat nyata, tak hanya penyakit namun juga pemborosan keuangan rumah tangga. Belum lagi para perokok secara tidak langsung telah melakukan perbuatan dzolim pada mereka yg tidak merokok namun jd perokok pasif yg jg terancam penyakit akibat dari rokok yg anda hisap. Jadi marilah kt saling menghormati hak sesama dan hargailah kesehatan anda.
Please share if you care...