Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenapa Mabuk Saat Perjalanan? Bagaimana Mengatasinya?

14 Juli 2015   11:45 Diperbarui: 14 Juli 2015   11:45 5069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merupakan hal yang sangat menyenangkan ketika hari libur lebaran tiba. Banyak orang dan keluarga mulai bersiap melakukan perjalanan mudik pulang kekampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Namun ternyata banyak juga yang sudah Parno duluan sebelum berpergian karena mereka kuatir akan mabuk di perjalanan.

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala paling seseorang mabuk dalam perjalanan:

  • Mual dan muntah
  • Pusing dan sakit kepala
  • Lemas berkunang-kunang
  • Keringat dingin

Beberapa kondisi berikut ini membuat seseorang lebih mudah mabuk dalam perjalanan :

  1. Riwayat sakit maag / asam lambung dan gangguan pencernaan lainnya
  2. Riwayat Vertigo / migrain
  3. Kondisi jalan yang buruk
  4. Kondisi mobil / alat trasnportasi yang buruk / kurang memadai
  5. Perjalanan laut dengan gelombang yang besar
  6. Pola makan yang salah sebelum melakukan perjalanan

Lalu kondisi apa yang sebenarnya paling membuat orang menjadi mabuk dalam perjalanan ???

Manusia mempersepsi gerakan melalui tiga input sistem saraf: visual, vestibular, dan proprioseptif. Seseorang mengalami Mabuk saat dalam perjalanan karena terjadi perbedaan persepsi antara apa yang dilihat mata, apa yang dipersepsi sistem vestibular di bagian dalam telinga, dan apa yang dipersepsi sistem sensori dalam tubuh mengenai kecepatan dan arah pergerakan tubuh.

Sebagai contoh ketika anda sebagai penumpang ada di belakang mobil, anda dalam posisi diam saja sedang bermain Handphone misalnya. Saat itu otak menterjemahkan Handphone yang anda pegang sebagai objek statis, tapi sensor lain merasakan adanya gerakan sebagai akibat pergerakan mobil. Sehingga pesan yang diterima sensor tubuh kita saling konflik ini pada gilirannya akan memicu mual. Sering bukan anda mengalami hal semacam ini ?

Lain halnya bagi seorang pengemudi yang semua sensornya berjalan sempurna karena posisi pengemudi sejalan dengan gerakan mobil sehingga dia terlindung dari mabuk. Ketika mengerem atau berbelok misalnya pengemudi sudah tahu betul sehingga sensor tubuhnya bekerja mengikuti alur laju kendaraan berbeda dengan yang terjadi pada penumpang yang seringkali secara tiak sadar menolak gerakan mengerem dan berbeloknya kendaraan yang mereka tumpangi.

Nah itulah penyebab kenapa seringkali seseorang mengalami mabuk perjalanan khususnya mereka yang duduknya terutama ada diposisi paling belakang.

Lalu bagaimana mengatasi mabuk perjalanan ini ?

1. Makan terlebih dahulu 1-2 jam sebelum perjalanan

Kondisi perut kosong akan membuat asam lambung meningkat. Ditambah jika ada riwayat sakit maag akan semakin memperparah kondisi. Rasa mual yang semakin besar karena perut kosong akhirnya akan memicu mabuk saat perjalanan anda.

2. Hindari makanan minuman yang dapat memicu kenaikan asam lambung

soda, kopi, makanan terlalu asam dan pedas dapat meningkatkan asam lambung sehingga akan membuat anda semakin mual ketika perjalanan.

3. Konsumsi obat anti mabuk (mual muntah)

Obat-obatan untuk anti mabuk biasanya mengandung zat yang dapat membuat seseorang menjadi mudah mengantuk. ketika mereka mengantuk otomatis sensor otak mata dan telinga yang seringkali bertentangan ketika dalam perjalanan menjadi tidak bekerja semestinya, harapannya hal tersebut membuat seseorang terhindar dari mabuk.

4. Istirahatlah ketika Lelah

Jangan paksakan perjalanan jika kondisi tubuh kurang fit atau jangan ragu untuk meminta sopir sekedar istirhat sebentar di rumah makan, atau SPBU untuk sekdar buang air kecil. Waktu istirahat walau hanya sebentar akan membuat otak kembali fresh dan segar sehingga siap untuk melanjutkan perjalanan kembali. 

5. Hindari melakukan aktivitas seperti membaca atau bermain handpone ketika di dalam kendaraan karena bagi yang mudah mabuk hal tersebut dapat semakin membuat sensor visual, vestibular, dan proprioseptif kita menjadi kacau sehingga membuat anda semakin mabuk.

6. Pilih kendaraan yang aman dan nyaman

Memilih kendaraan umum yang nyaman tentu menjadi pilihan paling tepat bagi anda yang mudah mabuk. Bus atau travel yang baru tentu memiliki perlengkapan suspensi yang lebih bagus ketimbang mobil lama sehingga goncangan tidak terlalu terasa. Mobil baru juga asap dari luar yang membuat kita makin mual biasanya tidak masuk ke dalam mobil. Selain itu kondisi AC yang dingin membuat penujmpang nyaman istirhat (tidur) selama perjalanan.

Itulah penjelasan saya mengenai penyebab mabuk dalam perjalanan dan bagaimana mengatasi mabuk selama perjalanan. Akhirnya semoga perjalanan anda nyaman, aman dan menyenangnkan. Sampai tujuan dengan selamatt dan dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

 

salam sehat,

dr. Wahyu Triasmara

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun