Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mereka Yang Berisiko Tertular HIV-AIDS

1 Desember 2013   22:57 Diperbarui: 4 April 2017   18:14 4216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1385934511679260193

[caption id="attachment_305823" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi (regional.kompas.com)"][/caption] HIV-AIDS saat ini masih menjadi momok penyakit paling menakutkan karena belum diketemukan obatnya. Berbagai faktor risiko dapat meningkatkan kesempatan kita terinfeksi virus yang dikenal dengan sebutan HIV ( human immunodeficiency virus ) tersebut. Seseorang yang terinfeksi virus ini dalam beberapa tahun kedepan dapat mengalami AIDS ( acquired immunodeficiency syndrome ) , hingga membuat kondisi penderita semakin lemah dan kesulitan untuk melawan infeksi dan komplikasi berbagai penyakit . Banyaknya fakor resiko mungkin tidak akan dapat kita hindari  sepenuhnya satu persatu, namun setidaknya kita dapat berusaha untuk menurunkan resiko itu dengan melakukan proteksi diri agar jangan sampai terjangkit virus mematikan tersebut. Berikut ini beberapa faktor resiko HIV/AIDS yang paling umum terjadi dimasyarakat: 1. Melakukan hubungan seksual (vaginal, anal dan oral)  tanpa menggunakan kondom, dengan seseorang yang terinfeksi HIV atau mereka yang statusnya terinfeksi HIV namun tidak anda ketahui. 2. Bergonti-ganti pasangan seksual / Berhubungan seks dengan pekerja seks komersial / homoseksual 3. Melakukan hubungan seksual dibawah pengaruh narkoba dan alkohol, disaat mereka hilang kesadaran mereka dapat melakukan hubungan seksual diluar kewajaran tanpa pengaman (kondom). 4. Menggunakan narkoba jenis suntikan secara bergantian atau melakukan hubungan seks dengan pengguna narkoba (suntik) yang terinfeksi HIV. 5. Menggunakan jarum untuk piercing (anting) atau tato yang tidak steril. 6. Memiliki penyakit menular seksual (PMS ) , seperti herpes , klamidia , sifilis , atau gonore. PMS dapat menyebabkan perubahan dalam jaringan yang membuat penularan HIV menjadi lebih mudah. 7. Memiliki ibu yang terinfeksi HIV sebelum bayi lahir. 8. Memberikan transfusi darah atau menerima produk transfusi darah. Begitu dekatnya faktor resiko HIV-AIDS dengan kita, maka sewajarnya kita harus waspada dan hati-hati. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk Melindungi Diri kita supaya terhindar dari virus HIV. Penyakit ini dapat ditularkan melalui darah , air mani ,  cairan vagina , atau melalui air susu ibu yang terinfeksi HIV, maka cara-cara berikut ini adalah langkah yang paling penting dilakukan untuk menurunkan risiko tertularnya penyakit HIV AIDS tersebut: 1. Gunakan kondom lateks ketika hendak berhubungan seksual. 2. Jangan berbagi  jarum suntik, atau peralatan yang digunakan untuk menyiapkan obat suntikan. Karena virus HIV ini dapat tinggal di dalam alat suntik selama lebih dari satu bulan atau lebih . 3. Jika anda ingin pasang anting atau tatto, pilihlah tempat yang profesional dengan fasilitas baik dan steril. 4. Jangan berbagi sikat gigi atau pisau cukur . 5. Bagi anda yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan namun berisiko terjangkit HIV. Maka pastikan dahulu dengan berkonsultasi pada dokter untuk dilakukan tes HIV . Jika Anda HIV - positif  maka lakukanlah konseling dan pengobatan untuk mencegah supaya HIV tak sampai menjangkiti janin. 6. Jangan menyusui jika Anda positif HIV. 7. Melakukan tradisi khitan/sunatan bagi laki-laki karena terbukti menurunkan resiko HIV-AIDS. Jika Anda adalah seseorang yang mungkin  berisiko tinggi untuk tertular HIV, maka penting bagi anda untuk melakukan HIV-Test.  Ada banyak tempat yang bisa anda kunjungi untuk dapat segera dilakukan pengujian dan konseling terkait HIV. Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, maka akan semakin kecil resiko anda untuk mengalami AIDS. Dengan penanganan dan pengobatan yang tepat maka penderita HIV akan memiliki lebih banyak waktu untuk dapat terus bertahan layaknya kita yang sehat. Selamat Hari AIDS  Sedunia Salam sehat, dr. Wahyu Triasmara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun