Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin Negara Perlu Pandai Berkuda?

22 Juni 2014   18:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:49 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_330335" align="alignnone" width="600" caption="Lensa Indonesia"][/caption]

Jaman sekarang mungkin sudah tak terlalu dianggap penting seorang pemimpin pandai berkuda, karena banyak kendaraan perang modern yang dimiliki oleh berbagai negara termasuk Indonesia. Tapi kita patut berbangga karena negara Indonesia juuga memiliki sejarah pasukan dan pemimpin-pemimpin hebat yang mahir dan pandai berkuda. Selain itu negara kita juga memiliki pasukan Kavaleri  berkuda yang tergabung dalam Detasemen Kavaleri Berkuda TNI AD. Semboyan khas dari satuan Kavaleri TNI-AD adalah Tri Daya Cakti yang berarti daya gerak, daya tembak dan daya kejut.

Lalu apa kaitannya kuda dengan sosok pemimpin negara? hal ini menjadi menarik untuk dibahas karena kebetulan calon presiden kita bapak Prabowo Subianto adalah seorang sosok yang pandai Berkuda. Tapi lucunya terkadang malah kedekatannya dengan kuda menjadi bahan cibiran dan ejekan di sosial media. Terutama mereka yang tidak menyukai sosok beliau sebagai calon presiden kita.  Tak dipungkiri memang basic Prabowo adalah seorang militer. Tapi dari info yang kami peroleh tidak semua tentara memiliki kemampuan berkuda, setiap tentara memiliki keahlian dan satuan masing-masing.

Itulah sebabnya kemampuan berkuda Prabowo seharusnya menjadi Poin yang patut dibanggakan dan nilai Plus bagi calon pemimpin kita. Bukan sebaliknya justru dijadikan bahan kampanye hitam untuk menjatuhkan beliau. Prabowo menjadi sosok pemimpin yang menarik karena memiliki berbagai keahlian termasuk didalamnya adalah berkuda. Hal seperti ini mungkin tak seharusnya perlu diperbahas atau diperbincangkan. Tapi menjadi penting ketika kedekatan dan kemahirannyan berkuda justru malah menjadi bahan olok-olok generasi penerus bangsa.

Mungkin masih belum banyak yang tahu jika pasukan-pasukan perang terbaik dunia pada masa lampau adalah mereka yang memiliki pasukan berkuda terbaik. Berikut ini adalah beberapa kisah kepahlawanan dari berbagai dunia yang termasuk paling disegani oleh negara-negara disekitarnya karena memiliki pertahanan dan strategi perang terbaik:

1. Knights Of Rhodes

[caption id="attachment_330288" align="alignnone" width="537" caption="wikipedia"]

14034094991592230665
14034094991592230665
[/caption]

Pasukan ini juga sering disebut dengan Knights of Malta. Pada tahun 1565, Kekaisaran Ottoman berusaha merebut Malta yang dipertahankan habis-habisan oleh pasukan ini dalam pertempuran keras selama lima bulan. Knights adalah pejuang besar yang mengenakan baju pelindung di seluruh tubuh. Mereka adalah prajurit termahal, prajurit paling terlatih, dan memiliki baju besi, senjata dan kuda untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Raja. Mereka adalah tentara yang sangat efektif yang telah berlatih selama hidup mereka.

2. Apache

[caption id="attachment_330290" align="alignnone" width="504" caption="Wikipedia"]

14034096251991961824
14034096251991961824
[/caption]

Apache adalah  suku-suku yang kuat dan memimpin sejumlah pertempuran, sepanjang sejarah saat itu mereka terus bermusuhan dengan kulit putih karena dianggap merampas lahan mereka. Dalam strategi perangnya mereka akan menyelinap dari belakang musuh dan menggorok tenggorokan musuh disadari. Mereka sangat lihai berkuda, walaupun hanya disenjatai primitif yang kebanyakan terbuat dari kayu dan tulang namun membuat banyak musuh mereka ketakutan ketika berhadapan dengan suku ini. Selain pandai berkuda, mereka juga mahir dalam memakai senjata pisau dan melempar kapak.

3. Mamluk

[caption id="attachment_330297" align="alignnone" width="500" caption="wikipedia"]

1403410023672631129
1403410023672631129
[/caption]

Setelah memeluk Islam, seorang Mamluk akan dilatih sebagai tentara berkuda. Mereka harus mematuhi Furisiyyah, sebuah aturan perilaku yang memasukkan nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati dan juga doktrin mengenai taktik perang berkuda, kemahiran menunggang kuda, kemahiran memanah dan juga kemahiran merawat luka dan cedera. Mamluk  melayani para khalifah Islam dan para sultan Ayyubiyah selama Abad Pertengahan. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi suatu kasta militer yang kuat dan sering mengalahkan pasukan Salib.

4. Mongol Warriors

[caption id="attachment_330300" align="alignnone" width="450" caption="wikipedia"]

14034102081092643296
14034102081092643296
[/caption]

Walaupun seringkali dianggap barbar dan liar. Pasukan ini memang dikenal sebagai pasukan hebat sepanjang masa karena mendominasi daerah Eropa dan Asia dimasa itu. Kekuatan pasukan ini  terkenal dengan pasukan berkuda yang dipimpin oleh salah satu komandan militer besar dunia, Genghis Khan. Mereka sangat disiplin dan mahir dalam menggunakan busur dan panah di atas punggung kuda. Mereka menggunakan busur komposit yang bisa menembus melalui baju besi dan juga mahir dengan tombak dan pedang.

5. Pasukan Bhayangkara

[caption id="attachment_330303" align="alignnone" width="450" caption="wikipedia"]

1403410631229263763
1403410631229263763
[/caption]

Dalam Serat Pararaton, kitab tentang mitologi raja-raja jawa pertengahan, konon diceritakan bahwa Majapahit juga sudah pernah membentuk pasukan elit Bhayangkara yang dikepalai oleh Gajah Mada.  Tugas mereka melindungi kerajaan dari serangan luar. Pasukan bhayangkara ini sangat terkenal disiplin dan kuat ketika masih dalam pimpinan Gajah Mada. Mereka memili pasukan berkuda yang hebat dimasa itu dan sangat ditakuti di medan laga dan disegani di istana.
6. Pasukan Diponegoro

[caption id="attachment_330308" align="alignnone" width="470" caption="Fb: Indonesia photography"]

14034113121338176654
14034113121338176654
[/caption]

Berdarah Ningrat, keturunan langsung Raja Yogyakarta, tetapi lebih memilih hidup bersahaja. Pangeran Diponegoro selalu diidentikan dengan tunggangannya, seekor kuda gagah yang selalu menemani selama perjuangan. Kuda yang digunakannya dalam melawan penjajah belanda. Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pejuang yang ditakuti penjajah. Beliau memiliki strategi perang yang membuat pasukan Belanda kocar kacir. Dengan menunggangi kuda nya Diponegoro berhasil menjalankan strategi perang gerilya.

7. Pangeran William

[caption id="attachment_330348" align="alignnone" width="475" caption="popular magazine"]

14034155451579794696
14034155451579794696
[/caption]

Tak bisa dipungkiri jika pasukan berkuda Inggris termasuk salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya menaklukkan berbagai negara di dunia pada masa perang. Kemampuan berkuda tak hanya diperuntukkan bagi pasukan perangnya saja, namun anggota keluarga kerajaan juga diharuskan memiliki kemampuan berkuda. Salah satu yang menarik disimak adalah kemampuan berkuda calon pewaris tahta kerajaan Inggris Pangeran William, bahkan konon sering membuat kepincut hati para wanita ketika melihatnya berkuda. Kegiatan-kegiatan kenegaraan di kerajaan Inggris juga seringkali masih mempergunakan pasukan berkuda, seperti saat pernikahanya dengan Catherine Middleton beberapa tahun yang lalu.
8. Soekarno

[caption id="attachment_330317" align="alignnone" width="329" caption="wikipedia"]

14034119381042691656
14034119381042691656
[/caption]

Tak banyak yang tahu bahwa salah satu pendiri bangsa, proklamator kita juga adalah seorang pemimpin yang pandai berkuda. Walaupun jarang dokumentasi yang memperlihatkan beliau sedang berkuda, namun dalam beberapa event kenegaraan sering dipertontonkan kemahiran beliau dalam berkuda. Salah satu pemimpin terbesar bangsa ini ternyata memiliki banyak keahlian yang membuatnya mampu menghantarkan indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan.

[caption id="attachment_330336" align="alignnone" width="620" caption="Fp: Prabowo Subianto"]

1403413249202495676
1403413249202495676
[/caption]

Foto-foto kedekatannya dengan kuda sering dipelintirkan oleh lawan politiknya menjadi hal-hal yang negatif. Padahal jika kita mau sedikit berpikir positif justru kelebihan semacam ini tidak dimiliki oleh semua orang bahkan kebanyakan pemimpin dunia sekalipun. Mari kita memilih dengan cerdas, memilih dengan menganalisa, bukan sekadar pencitraan semata. mari belajar menghargai talenta seseorang karena keahlian seperti itu barangkali suatu saat akan dapat berguna bagi kita, bangsa dan negara.

Mengutip salah satu hadits dimana Rasulullah SAW (pemimpin terbaik sepanjang masa) memerintahkan umat islam untuk mengajari anak-anak mereka berenang, memanah dan berkuda. "Setiap sesuatu yang tidak termasuk mengingat Allah, ia merupakan permainan yang sia-sia kecuali empat hal : seorang lelaki berjalan di antara dua tujuan (untuk memanah), melatih berkuda, bermesraan dengan keluarga, dan mengajarinya berenang". (Hadits Riwayat At-Thabrani)

salam Perubahan,

dr. Wahyu Triasmara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun