[caption id="attachment_336667" align="aligncenter" width="476" caption="gambar tribunnews"][/caption]
Hari ini menemukan beberapa situs berita yang menyebutkan bahwa saat ini artis 'Marshanda" sedang dipasung oleh Ibunya di sebuah rumah sakit karena diduga sedang mengalami gangguan kejiwaan. Sebagai dokter saya cukup terkejut dan berusaha mencari kebenaran berita tersebut, dan ternyata awal mula dari istilah pasung itu terlontar dari Pengacara OC Kaligis yang mengatakan "artis Marshanda alias Caca (25) dipasung selama delapan hari di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Pusat. Marshanda pun disuntik paksa oleh dokter tanpa ada persetujuan pasien".
Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada marshanda saat ini hingga harus dipasung seperti yang disebutkan oleh OC kaligis?
Menurut saya penggunaan istilah pasung terlalu berlebihan. Karena dokter tidak pernah memasung pasien dan tidak boleh memasung pasiennya. Dalam kamus istilah Pasung bermakna: alat untuk menghukum orang, berbentuk kayu apit atau kayu berlubang, dipasangkan pd kaki, tangan, atau leher. Masa iya dokter melakukan hal kejam semacam itu?
Terlepas dari apa yang sekarang sedang terjadi pada marshanda. Saya malah lebih tertarik untuk mengomentari, sakit apa yang mungkin sekarang sedang diderita oleh marshanda atau akrab disapa Chaca tersebut.
Marshanda, wanita ysng cantik memiliki anak lucu, suami ganteng, kariernya bagus. Semua orang mungkin ingin berada di posisinya. Namun siapa sangka ternyata dia memiliki permasalahan hidup yang tak pernah kita duga sebelumnya.
Si cantik pemeran "bidadari" ini patut diduga sedang mengalami gangguan jiwa (bipolar disorder) walaupun untuk memastikannya tentu dokter harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. terguncangnya jiwa marshanda sebenarnya sudah mulai terlihat saat dia mengunggah video di youtube sebelum pernikahannya dengan ben kasyafani beberapa tahun silam. Tampak didalam video tersebut marshanda meluapkan emosinya pada teman-teman masa lalunya. Hal itu kembali terjadi ketika beberap minggu lalu Marshanda kembali upload video di YouTube berjudul Letter to God sambil mengurai rambutnya yang dicat berwarna kuning pirang, padahal kita semua tahu bahwa semenjak menikah dia sudah memutuskan untuk berhijab.
[caption id="attachment_336665" align="aligncenter" width="420" caption="Salah satu capture video marshanda (tampak marah, sedih, girang) beberapa tahun lalu dari youtube."]
Gangguan jiwa berbeda dengani Gila, karena didunia medis tidak ada istilah gila. Bahkan kalau kita menyebut orang gila di jalanan itu sebenarnya tidak "pantas" karena sejatinya mereka itu sedang sakit dan butuh pertolongan. Itulah kenapa di dunia tidak ada sebutan dokter spesialis gila atau Crazy phsycian yang ada adalah dokter spesialis kejiwaan atau psychiatrist .
Gangguan bipolar itu sendiri biasanya menyebabkan penderitanya mengalami peningkatan mood secara tak wajar, bicara tanpa henti dan tak kenal lelah, dari luar tampak seperti ceria, kadang berubah drastis terlihat sangat sedih hingga depersi. Sebenarnya yang dikuatirkan dari gangguan ini adalah ide untuk Bunuh diri. Makanya kasus seperti harus serius ditangani biar tidak kebablasan. itu juga yang mungkin menjadi pertimbangan orang tua marshanda hingga akhirnya memutuskan untuk merawatnya di rumah sakit. Bukan berarti di pasung seperti apa yang diungkapkan oleh berbagai media yang berkembang belakangan.
Patut di waspadai, kasus gangguan bipolar seperti ini bukan cuma terjadi pada chacha saja, bisa jadi gangguan ini mungkin juga bisa diderita oleh orang terdekat kita tanpa pernah kita sadari sebelumnya.Oleh karena itu perlu bagi kita untuk ikut mempelajari gejala-gejala dan perubahan mood seseorang pada gangguan bipolar.
Perlu juga kita pahami bersama bahwa untuk membantu orang yang sedang mengalami gangguan kejiwaan bukanlah dengan cara dipasung seperti yang sering kita lihat di masyarakat. Tapi dengan kemajuan bidang kesehatan jiwa saat ini, dengan pemeriksaan dan pengobatan yang rutin pada dokter ahli, harapan kesembuhan bagi mereka yang mengalami sakit jiwa bahkan Schyzoprenia sekalipun masih cukup besar. Yang paling penting ada niat, dukungan dan kemauan dari fihak keluarga untuk membantu kesembuhan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H