Masih terkait dari tulisan saya sebelumnya, Kecantikan Istri Tanggung Jawab Suami. Banyak kasus pernikahan yang berakhir ditengah jalan dengan perceraian, atau pernikahan yang terus berlanjut namun jauh dari keharmonisan karena tujuan dari pernikahan tersebut tidaklah tercapai. Tidak irikah anda melihat keromantisan kedua orang tua kita, yang bisa melewati masa-masa sulit pernikahan mereka dan berakhir bahagia berdua hingga ajal menjemput mereka?
Diperlukan sedikit keberanian dan melawan rasa gengsi diantara kedua belah pihak untuk dapat mewujudkan kebahagiaan di dalam rumah tangga. Sebagai seorang pria (suami) kita harus mau dan rela mengakui bahwa Istri / Ibu adalah cahaya dalam rumah tangga. Jadi ketika seorang istri bersedih (redup) maka cahaya (kebahagiaan) didalam rumah tangga juga akan turut redup.
Seorang Istri menurut saya tak selalu hanya butuh hal-hal besar yang berakitan dengan uang atau material, namun banyak hal-hal kecil yang bisa dilakukan oleh para suami dapat membuat mereka para istri berbahagia dengan apa yang dilakukan oleh para suami mereka.
Mari kita tanyakan pada para istri, apakah benar hal-hal ini membuat mereka tersanjung dan merasa dimuliakan oleh suami?
1. Memuji Istri
Ucapkanlah dengan tulus walau hanya sekedar menyanjung dan berkata "masakanmu enak mah" atau "hari ini umi cantik sekali" walaupun ucapan seperti ini tidak setiap hari anda ucapakan, namun percayalah ini akan memotifasi mereka para istri untuk selalu menjadi yang terbaik bagi suami dan kelurga. Kalaupun masakan istri kurang enak, maka kritiklah dengan pujian, "mah masakanmu enak, tapi alangkah lebih enaknya jika besok ditambah garam, gula atau bumbu penyedap"
2. Memeluk istri
Tidak perlu malu, tak perlu gengsi, romantis bukan hanya milik pasangan muda saja. Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa "Kekuatan Pelukan" luar biasa dahsyat bagi keutuhan dan keharmonisan keluarga. Disisi lain pelukan akan meningkatkan hormon kebahagiaan dan menekan hormon stress yang pada akhirnya membuat tubuh makin sehat. Punya istri manfaatkanlah, peluk dia, jangan cuma sekedar peluk guling tiap malam.
3. Pegang erat tangannya ketika berjalan
Kelihatannhya sepele, tapi perempuan akan merasa sangat dimuliakan dan dihargai ketika suami mau menggandeng erat istrinya ketika berjalan ditempat umum. Jangan sampai ketika anda (suami) berjalan istrinya masih tertinggal di parkiran.
4. Jangan Mudah Emosi
Stop jadi ambekan, logikanya harusnya istrilah yang biasanya sering ngambek pada suami, karena seorang wanita lebih perasa dibanding pria. Jadi ketika ada persoalan, janganlah mudah melimpahkan kesalahan pada istri, terutama kaitannya dalam mendidik anak. Sebagai suami semestinya dituntut menjadi lebih dewasa dan tidak mendahulukan emosi, bersikaplah tenang (cool) dan berpikir utk mencari solusi.
5. Ucapkan terima kasih
"Terima Kasih" dua kata sederhana tapi sangat sulit diucapkan. Bener ga? seberapa sering suami mengucapkan terima kasih sudah dilayani dengan baik oleh istri? jangan pikir menjadi seorang istri itu mudah dan bahkan penghargaa berupa 'ucapan terima kasih" saja tidak pernah anda berikan. Jangan pernah punya pikiran dengan memberikan gaji bulanan, itu berarti kewajiban anda sudah selesai sampai disitu !
6. Memilihkan baju untuknya
"mah baju itu cocok dipakai mamah" , "istriku, kamu akan makin anggun dengan jilbab warna pink itu", perlu anda ketahui, perempuan itu sering ribet banget kalau milih baju. Tapi jika suami yang memilkihkan, percayalah maka dia akan nyaman ketika memakainya. Selain memilihkan, jangan lupa juga dibelikan
7. Tawarkan bantuan
Ketika anda melihat istri sedang kerepotan atau bekerja cukup berat mengerjakan kerjaan rumah tangga. Janganlah sungkan untuk menawarkan bantuan pada mereka. jangan sampai ketika istri anda bekerja berat justru anda asyik2 tiduran atau nonton tv. Ga laki banget deh...
8. Minta maaf
Selain terima kasih, ada kata "maaf" yang seringkali sulit diucapkan. Dalam berumah tangga, menyatukan dua pikiran insan manusia tentu sering mengalami kendala dan gesekan. Jangan pernah malu untuk meminta maaf dan saling memaafkan, karena disitulah kunci keutuhan rumah tangga dapat terjaga.Pertengkaran hebat bisa mereda jika salah satu mau sedikit mengalah dan sekedar mengucapkan "Maaf". kalau udah minta maaf aja tetep ga dimaafkan, ya ke laut aja, bahkan Tuhan aja maha pemaaf kok
9. Ajak istri jalan
Supaya tidak suntuk sesekali ajaklah istri nonton berwisata liburan, atau makan diluar, mau lebih adem dan murah meriah ajak mereka pergi ke pengajian, yang penting ada suasana baru di luar rumah supaya para istri tak melulu dihadapkan pada urusan pekerjaan rumah tangga.
10. Rayakan Ulang Tahunnya
Hanya ingat ulang tahun istri atau ulang tahun pernikahan saja sudah membuat mereka bahagia. Apa lagi anda mau memberikan sedikit surprise dengan membelikan kue ultah atau kado kecil sederhana pada perayaan hari penting mereka. Hal semacam ini akan membuat istri tersanjung dan merasa diperhatikan oleh suami.
Mungkin anda pria sibuk, pagi berangkat kerja, pulang udah capek langsung tidur, begitu terus rutinitas yang anda jalani. Apa sih yang kita cari? apa gunanya punya gaji besar tapi tak ada kebersamaan bersama anak istri? pandai-pandailah mengatur waktu, karena memang waktu adalah uang. Namun satu yang perlu kita tahu,keutuhan dan kebahagiaan keluarga tak akan pernah bisa digantikan/dinilai dari uang. Bahkan banyak keluarga konglomerat sekalipun hidupnya tidak berbahagia lantaran hanya selalu disibukkan dengan uang dan uang.
Mudah bukan membuat istri dan keluarga makin harmonis dan bahagia? tentunya semua itu bisa dilakukan jika ada niat dan kemauan. Sekali lagi kebahagiaan itu bukan dicari tapi diciptakan. Kemana arah bahtera rumah tangga ini akan berjalan tergantung dari nahkoda (suami) yang mengarahkan. Seperti judul tulisan diatas, ketika seorang pria berani meminang wanita, maka konsekuensinya pria tersebut wajib membahagiakan wanita tersebut, begitu juga sebaliknya wanita juga harus belajar menjadi wanita yang layak untuk dibahagiakan oleh suami mereka. Pengalaman saya berumah tangga sendiri memang belumlah lama, namun saya berusaha banyak belajar dari apa yang selama ini dipertontonkan oleh kedua orang tua saya, sebuah teladan yang menurut saya patut dicontoh oleh anak-anak mereka ketika berumah tangga.
Salam,
dr. Wahyu Triasmara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H