Mohon tunggu...
Dr MohamadLihawa
Dr MohamadLihawa Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Melakukan kajian ilmiah dan menuliskannya untuk publikasi, terutama bidang pertanian

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknik Pembuatan Mikroorganisme Lokal Bagi Petani dan Kelompok Tani

30 Januari 2024   08:21 Diperbarui: 30 Januari 2024   08:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan petani dan kelompok tani yang dilaksanakan oleh Readsi provinsi Gorontalo tentang Teknik Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) telah dilaksanakan di Hotel Sentris pada tanggal 25 Agustus 2023, dan di kelompok tani Al Hidayah di Desa Bulontala Timur Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango.  Narasumber pada pelatihan ini Dr. Mohamad Lihawa, SP.,MP., ahli hama dan penyakit tanaman menyampaikan bahwa bahan dasar untuk pembuatan Mikroorganisme Lokal adalah ubi kayu, air cucian beras dan daun gamal (sumber karbohidrat); gula putih/gula merah, air kelapa (sumber glukosa); dan sampah dapur, bongkol pisang, nasi basi (sumber mikroorganisme lokal).

Dalam pembuatan MOL, maka yang perlu disiapkan adalah semua bahan dengan komposisi dan takaran disesuaikan dengan kebutuhan,  Setelah semua tersedia maka pertama 5 kg sampah dapur/bonggol pisang/nasi basi/daun gamal dicacah sampai menjadi potongan kecil-kecil, dan dimasukkan ke dalam ember ukuran 25 lt, selanjutnya dimasukkan 5 lt air kelapa, 0,5 kg gula merah/gula pasir yang sudah dihaluskan, dan 1 lt air cucian beras. 

Setelah itu semua bahan diaduk sampai tercampur merata, kemudian ember ditutup rapat dengan posisi ada ruang antara permukaan larutan dengan penutup ember. 

Selanjutnya proses fermentasi, dan perlu diperhatikan selama fermentasi akan terjadi proses penguraian dan akan terbentuk gas, sehingga menghindari menumpuknya gas yang akan menyebabkan tekanan maka setiap pagi tutup ember  perlu dibuka dan segera ditutup kembali. Proses fermentasi ini akan berlangsung selama 15 hari, dan tandanya fermentasi berhasil yaitu larutan MOL akan mengeluarkan aroma bau khas seperti bau tape dan bukan bau busuk. Jika berbau busuk maka fermentasi tidak berhasil. MOL yang berhasil dibuat, sebelum diaplikasikan disaring dan larutan hasil penyaringan diambil sesuai kebutuhan.  Misalnya 1 lt Mol dilarutkan dalam 10 lt air, untuk diaplikasikan ke tanaman budidaya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun