Mohon tunggu...
DR PIUS KETAREN
DR PIUS KETAREN Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Peneliti Nutrisi Badan Litbang Pertanian

Seorang suami, ayah sekaligus kakek yang lahir di Berastagi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Merupakan pensiunan peneliti nutrisi yang masih aktif sampai saat ini dan telah menerbitkan berbagai artikel nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kisah Jantungku yang Tersumbat Total, tapi Tidak Dioperasi

30 Oktober 2019   21:00 Diperbarui: 1 November 2019   16:58 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Getty Images

Tanpa saya sadari, ternyata Tuhan telah berulangkali mengingatkan bahaya acaman hidup saya, melalui hasil laboratorium yang sangat jelek sejak tahun 2002 dan melalui seorang kepala laboratorium klinik di Bogor.

Penyumbatan arteri jantung saya, sedikit demi sedikit setidaknya sudah dimulai dari tahun 2002, yang akhirnya tersumbat total setelah 14 tahun kemudian .

Nah..., saya tidak merokok, tidak sakit diabetes, juga tidak sakit tekanan darah tinggi; sekarang apa dong penyebab rapor kolesterol saya hampir bernilai merah semuanya. Mengapa kadar LDL, HDL, trigeliserida, dan total kolesterol saya buruk semuanya sejak tahun 2002?

Jawabannya, semua keburukan ini, pasti akibat pola makan saya yang tidak sehat. Saya terbiasa dengan makan makanan yang mengandung minyak tinggi, seperti ayam dan ikan goreng, tahu dan tempe goreng, sambal goreng, serba digoreng pokoknya.

Banyak penganan gorengan tersebut menggunakan minyak goreng yang mengandung minyak jenuh, dan dipakai menggoreng berulang-ulang  oleh pedagang sehingga juga meningkatkan kadar trans-fat.

Mengonsumsi banyak minyak dan mengandung asam lemak jenuh, serta tinggi minyak trans fat-nya, sangat buruk terhadap kesehatan jantung.

Saya juga telanjur banyak minum manis, teh dan kopi manis, jus buah kemasan, kue dan roti manis yang mengandung minyak trans fat dan gula tinggi, sebagai bagian penyebab tingginya kadar trigeliserida dalam darah saya.

Sehingga akhirnya, testimoni ini berpesan untuk kita semua, hayo segera periksakan jantung, sebelum terlambat dan tersumbat.

Ingat peribahasa "upaya pencegahan jauh lebih baik daripada upaya pengobatan", sebab pengobatan merogoh kocek lebih dalam, dan mendebar-debarkan jantung Anda.

Salam sehat sobat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun