Mohon tunggu...
Dr. Dewangga Yudhistira
Dr. Dewangga Yudhistira Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Cogito Ergo Sum - Descartes

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Musim Pancaroba: Kiat Olahraga Menjaga Stamina dan Kesehatan Jiwa

20 September 2023   12:21 Diperbarui: 20 September 2023   12:40 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim pancaroba merupakan transisi dari dua musim  di Indonesia. Seperti sekarang peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, sehingga kita perlu adaptabilitas dari segi fisik dan psikis agar tetap bugar dan sejahtera. Melalui olahraga kita dapat memperoleh itu. Dewasa ini olahraga sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk tetap bergerak aktif dan menyalurkan hobinya. Khasiat berolahraga untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan sudah tidak diragukan lagi. Kita bisa tengok diluar negeri dimana orang dewasa dan lansia masih melakukan kegiatan olahraga untuk mengisi waktu luang dan mensejahterahkan jiwa.

Namun, apa hubungannya olahraga dengan kesehatan jiwa? sedangkan olahraga adalah berhubungan dengan fisik apa bisa untuk mengatasi hal psikis?. Hal tersebut sering ditanyakan oleh beberapa orang yang masih ragu dengan manfaat olahraga bagi kesehatan jiwa. Jawabannya adalah, ketika kita terprogram untuk rutin berolahraga tubuh akan memproduksi hormon endorfin dimana hormon tersebut memberikan energi positif dalam tubuh dan memelihara kesehatan jiwa.

Terlebih lagi ketika musim pancaroba ini, diharapkan kita tetap menjaga stamina dan kesehatan jiwa melalui olahraga. Namun beberapa problem yang dihadapi sebagian orang berkata "sibuk" dan "tidak ada waktu". Hal ini menurut saya adalah permasalahan klasik untuk tidak melakukan olahraga. Lantas bagaimana solusinya?

Sebelum masuk solusi, tentunya kita sebagai manusia perlu mengetahui ketika kita dalam keadaan sehat dan keadaan sakit. Tentunya dalam  keadaan sehat sangat menyenangkan. Namun ketika sakit perlu mengeluarkan uang untuk berobat, dan bahkan terkadang disarankan melakukan olahraga ketika sudah sembuh. Inilah pentingnya olahraga sebagai upaya pencegahan preventif dari berbagai penyakit. Atas dasar inilah kita tidak boleh berkata "sibuk" dan "tidak ada waktu" untuk berolahraga

Perlu niat yang kuat untuk merealisasikan kebiasaan berolahraga. Sebelum masuk dalam inti, kita perlu mengetahui panduan dalam melakukan olahraga. Tentunya kita sudah tidak asing dari Frekuensi, Intensity, Time, Tipe + Volume dan Progression (FITT+VP). Panduan ini disarankan oleh American College of Sport Medicine (ACSM). 

a. Frekuensi : berapa kali latihan dalam seminggu. Dianjurkan latihan 2-3 kali dalam seminggu
b. Intensity : bagaimana kualitas olahraganya. Dianjurkan intensitas rendah-moderat (40%-60%) dengan hitungan %(220-usia)= denyut nadi latihan
c. Time: berapa lama untuk berolahraga. Dianjurkan 40 menit - 60 menit
d. Tipe: Jenis latihannya apa. Latihan otot dan latihan kardio
e. Volume: berapa banyak repetisi, set, dan istirahatnya
f. Progression: Bagaimana progresi olahraganya,  ketika kita sudah mampu melakukan dengan baik dapat ditingkatkan secara progresif dari set atau repetisi

Atas dasar pedoman diatas kita mampu menyusun latihan sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang sesuai. Karena pada dasarnya olahraga yang baik adalah olahraga yang sesuai dengan usia, jenis kelamin dan tingkat aktivitas kesehariannya. Berbicara terkait pedoman diatas direkomendasikan latihan yang berhubungan dengan kebugaran otot dan kebugaran kardiovaskuler. Namun apakah kedua jenis olahraga tersebut bisa digabungkan dalam satu sesi latihan? tentunya bisa dengan metode yang namanya sirkuit training. 

Metode ini diyakini memberikan dampak positif bagi kesehatan jantung dan otot, karena sifat latihannya berpindah-pindah ke pos. Artinya pos pertama melakukan gerakan push up 8x kemudian bergeser ke pos kedua dengan melakukan gerakan situp dan seterusnya. Dibawah ini  disajikan rekomendasi latihan bagi seseorang yang memiliki kesibukan yang padat, bisa digunakan dari kalangan remaja dan dewasa. Selamat mencoba salam sehat untuk kita semua. Semoga stamina tetap terjaga dan kesehatan jiwa semakin sejahtera.

Program latihan:
a. Metode: sirkuit
b. Sasaran latihan: kebugaran otot dan kardiovaskuler
c. Istirahat dalam satu set: 1-3 menit
d. Repetisi: 8-10 (dapat ditingkatkan)
e. Set: 2-3 (dapat ditingkatkan)
f. Jenis latihan: pos 1 push up, pos 2 situp, pos 3 backup, pos 4 squat, pos 5 diamond push up, pos 6 v situp, dan pos 7 burpee

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun