Mohon tunggu...
dr HelgaYolanda
dr HelgaYolanda Mohon Tunggu... Dokter - Medical Doctor

Follow, Komen dan Like ya.. Aktivis pendidikan anak| Mompreneur, Owner Brand Skincare|Batik enterpreneur| Founder a Preschool and Kindergarten| Certified Counselling Child and Adolescents| Certified Early Childhood and Care Education| Certified Hypnosis and Hypnotherapist| Certified Professional Fengshui Master| Certified Tarot Card Reading Masterclass

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Diet Mediterania Belum Perlu bagi Masyarakat Indonesia

19 Januari 2025   21:52 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:37 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan dan seafood juga merupakan bagian dari lemak tak jenuh, pada Diet Mediterania dapat menggunakan ikan salmon, makarel,  dan sarden. Seperti diketahui bahwa ikan memiliki minyak ikan atau disebut omega 3. Dimana omega 3 pada ikan sangat baik untuk penyakit jantung, stroke maupun peradangan lainnya. Namun perlu diperhatikan adalah memilih ikan dengan kandungan merkuri yang rendah khususnya untuk anak di bawah 11 tahun, ibu hamil dan menyusui.

Menurut hopskinmedicine.org, pada Diet Mediterania diperbolehkan mengkonsumsi nasi, namun disarankan nasi merah lebih baik daripada nasi putih. Dikutip dari Jhon Hopskin Medicine, Diet Mediterania disertai dengan olah raga yang teratur dan tidak merokok dapat mengurangi faktor resiko penyakit jantung hingga 80%.

Diet Mediterania untuk Masyarakat Indonesia

Jika Diet Mediterania diterapkan dengan benar pada masyarakat Indonesia dengan tujuan mengurani faktor resiko penyakit kronis sangat baik adanya. Namun mengingat kondisi gizi masyarakat Indonesia yang belum merata pemenuhan kebutuhan gizi, lebih baik tidak menerapkan Diet Mediterania.

Diet Mediterania menganut prinsip utama makanan tinggi kalori, tentunya ada ketidakseimbangan dengan nutrisi lainnya. Pemasukan kalori yang tinggi juga harus diseimbangkan dengan pengeluaran kalori yang tinggi.

Artinya kalori pun perlu dibakar oleh tubuh sebagai sumber energi, baik dengan bekerja, berpikir maupun olahraga. Jika tidak diimbangi, maka bukan terjadi penurunan berat badan malah peningkatan berat badan karena kalori yang tinggi.

Diet Mediterania yang mengurangi jumlah olahan susu juga akan berpengaruh akan pemenuhan kebutuhan kalsium dan zat besi.. Konsumsi sayur dan buah dalam jumlah tinggi perlu dipertimbangkan untuk penderita penyakit ginjal. Walau Diet Mediterania baik untuk penyakit ginjal karena membatasi gula dan garam, namun perlu perhatian untuk beberapa sayur yang tinggi serat tinggi kalium yang harus dihindari untuk pasien gagal ginjal, menurut Dokter Helga.

Untuk penerapan Diet Mediterania bagi masyarakat Indonesia tetap memerlukan konsultasi dengan ahlinya. Masyarakat Indonesia masih membutuhkan makanan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

 Sedangkan untuk mencegah penyakit kronis atau menurunkan faktor resiko penyakit masih dapat menggunakan cara lain selain Diet Mediterania. Pemenuhan kebutuhan nutrisi masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi masyarakat Indonesia yang menjadikan seblak, mie instan dan bakso sebagai makanan favorit, kebiasaan merokok yang masih meraja dan mager (malas gerak) nampak menjadi teman setia leyeh-leyeh.

Masyarakat Indonesia masih perlu pemenuhan nutrisi harian yang seimbang dan memperbaiki gaya hidup. Tidak merokok, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi makanan yang mengandung zat kimia tambahan (pewarna, penguat rasa, pemanis buatan), tidur yang cukup dan olah raga secara teratur.

Semoga bermanfaat dan salam sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun