Mohon tunggu...
dr HelgaYolanda
dr HelgaYolanda Mohon Tunggu... Dokter - Medical Doctor

Follow, Komen dan Like ya.. Aktivis pendidikan anak| Mompreneur, Owner Brand Skincare|Batik enterpreneur| Founder a Preschool and Kindergarten| Certified Counselling Child and Adolescents| Certified Early Childhood and Care Education| Certified Hypnosis and Hypnotherapist| Certified Professional Fengshui Master| Certified Tarot Card Reading Masterclass

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jadi Peneliti Tak Terbatas Usia

5 Desember 2024   22:23 Diperbarui: 8 Desember 2024   16:06 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai dengan mengecek kamar mandi setiap rumah, mendata kemungkinan yang terjadi, seperti banyaknya barang bekas, mencuci bak kamar mandi, menutup bak kamar mandi, penggunaan obat nyamuk atau banyaknya nyamuk dalam satu rumah. Semua dicatat dan ditanyakan kepada sumber data yang lain. Hal ini termasuk dalam observasi dan wawancara.

dIlustrasi Gambar: Jadi Peneliti Tak Terbatas Usia. Sumber Gambar : adobe.stock.com/dk
dIlustrasi Gambar: Jadi Peneliti Tak Terbatas Usia. Sumber Gambar : adobe.stock.com/dk

Teman-teman kompasianer, dalam tahap observasi dan wawancara ini sangat tidak mudah, terlebih dengan penduduk desa. Pertama, dokter lakukan pendekatan dengan penduduk desa, mengundang ibu-ibu untuk diberi penjelasan bahwa dokter akan berkunjung ke rumah mereka dan jelaskan tujuannya. 

Terkadang mereka enggan terbuka karena malu dan kurang paham. Supaya ibu-ibu betah mendengar pemaparan dokter, dokter juga siapkan makanan untuk dibawa pulang dan juga undian untuk ibu-ibu yang dapat mengikuti acara sampai dengan selesai, ada juga hadiah untuk mereka yang mendukung program penelitian dokter sampai selesai. 

Pada waktu itu dokter memberikan hadiah keranjang plastik, sederhana tapi mereka sudah sangat senang dan bersyukur. Hadiah undiannya berupa beras 5kg.

Setelah semua data terkumpul lalu pengolahan data dengan SPSS. Setelah hasil SPSS keluar barulah kita dapat menarik kesimpulan dan memvalidasi hubungan terkait musim hujan dan perkembangan jentik nyamuk. 

Tidak selesai sampai disini, dokter harus mengetik sekitar 200an halaman untuk dijadikan laporan penelitian. Wow, banyak ya?! Diketik dan dicetak laporan penelitiannya, pada waktu itu belum tersedia chat GPT atau AI. Laporkan juga mulai dari perumusan masalah, pendekatan metodologi, observasi dan wawancara. 

Hasil percakapan wawancara dengan sumber data juga diketik, lalu analisa berikut hasil cetak perhitungan SPSS, laporan catatan saat mengunjungi sumber data dan terakhir kesimpulan. Sudah sampai bab kesimpulan sudah paling bahagia rasanya seperti di surga.

Sudah jadi satu gepok laporan penelitian dokter juga harus mempresentasikan di depan pemimpin, jika berhasil disetujui maka di buatlah dalam bentuk jurnal dan siap diterbitkan. 

Oleh karena itu jika ingin mencari sebuah informasi yang valid baiknya diambil dari jurnal karena sudah dibuktikan dengan penelitian yang panjang. 

Jadi Peneliti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun