Bangga dengan masakan berempah tradisional Indonesia, seperti warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika yang membuka usaha rumah makan khas Indonesia sangat ramai setiap harinya. Mereka menjual masakan khas Medan yang sukses di Amerika. Di Australia pun sama halnya bahkan sampai mengantri untuk pesanan sesi berikutnya. Di Cina pun masakan berempah khas Indonesia dijual oleh warga negara Indonesia di sebuah mobil truk (food truck).
Masakan berempah sangat digemari karena memiliki rasa dan aroma yang sangat khas. Rasanya yang "medhog", konsistensi kuah yang kental, gurih dan aroma yang sangat istimewa. Kebayang ketika Hari Raya Idul Fitri tiba dari dapur aroma khas yang menggoda berputar satu rumah, tepat sekali aroma masakan rendang, yang bahkan di masak bisa sampai 8 jam. Waktu dan teknik mengolah masakan akan membuat rempah semakin mengeluarkan aromanya semakin wangi.
Namun sayangnya, masakan berempah kini kurang digemari di rumahnya. Bahkan generasi penerus tak lagi mengenal rempah-rempah. Kekayaan alam Indonesia yang tak lagi jadi kebanggaan anak bangsa. Jangan lagi makan masakan berempah, mencium aroma rempah saja mereka menutup hidung bahkan terasa mual. Ironis memang, di negeri sendiri tak dikenal bahkan terasa asing. sedangkan di negeri orang masakan berempah ini sangat mahal harganya.Â
Mereka tak lagi mengenal rempah-rempah, tak tahu dan tak bisa membedakan mana jahe mana lengkuas. Terasa asing, lebih mengenal masakan modern dan ala barat. Masakan berempah warisan nenek moyang yang resepnya bahkan warisan keluarga ini nampak segera punah tergantikan dengan masakan kebarat-baratan yang lebih gurih dan teknik memasak yang instan. Padahal masakan berempah khas Indonesia seperti rendang sangat populer bahkan dibuat versi kemasan bumbu ataupun masakannya.
Saking lezatnya masakan berempah tradisional khas Indonesia, tersedia bumbu racikan kemasan khusus masakan berempah dari berbagai wilayah Indonesia. Sebut saja seperti bumbu soto daging Madura, bumbu gulai, bumbu kari, atau bumbu tahu campur. Sebagian dari kita bahkan tak mengenal bumbu jangkep. Bumbu yang ditambahkan pada masakan tradisional di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bumbu Jangkep adalah bumbu dengan rempah-rempah lengkap alias semua rempah ditambahkan, mulai dari bawang merah sampai ketumbar. Bumbu jangkep dihaluskan lalu ditumis dan dimasukkan ke dalam kuah rebusan. Betapa banyaknya rempah yang dihaluskan dan ditambahkan kedalam masakan. Justru semakin banyak rempah yang ditambahkan rasanya akan semakin "medogh" dan semakin gurih, lezat dan wangi.
Sangat menyenangkan mewarisi masakan berempah warisan tradisional khas Indonesia dengan citarasa yang sangat lezat dan aromanya luar biasa.
Semoga semakin menambah rasa keingintahuan generasi anak bangsa akan rempah Indonesia. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H