Program makanan bergizi gratis menjadi perbincangan ibu-ibu di sekolah. Sebagai ibu pastinya ingin anaknya mendapat makanan yang berigizi apalagi gratis wah senang sekali pastinya.
Tapi menjadi pokok bahasan mereka adalah ikan kaleng kemasan seperti ikan sarden yang diusulkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Alasannya, ikan kaleng memiliki kandungan protein yang mencukupi. Pertanyaan yang ada di benak mereka adalah apakah ikan kaleng dalam kemasan ini baik di konsumsi anak-anak?Â
Ikan adalah sumber makanan yang baik untuk kita, terutama anak-anak  dan lansia. Kali ini, mengambil contoh ikan sarden kaleng  kemasan, ikan yang bernama latin Sardina Philcardus ini banyak sekali spesiesnya dan hidup bergerombol.
Ikan yang rata-rata panjangnya 25 cm ini paling sering dijadikan olahan dalam kaleng. Ikan kaleng kemasan ini biasanya terendam dengan air, minyak atau saus tomat.
Bahan rendaman yang paling umum adalah saus tomat, karena tomat yang membantu mengurangi kontaminasi bakteri. Ikan ini sudah melalui proses masak dengan membuang kepala dan kulit, selain itu tulangnya pun sudah lunak.
Meskipun pada prosesnya ikan ini sudah dimasak dan bisa langsung disantap atau beberapa diantaranya dipanaskan terlebih dahulu, baiknya ikan kaleng kemasan ini tetap di masak ulang diatas api untuk mengurangi kemungkinan adanya bakteri.
Dalam proses memasak dapat ditambahkan bawang putih, bawang bombay, cabai, aneka saus atau mayo menambah selera makan dengan nasi hangat, nikmat dan rasanya luar biasa lezat. Sampai menelan ludah saat membaca tulisan ini.
Menurut webMD.com, dalam 100 gram ikan kaleng kemasan dalam rendaman minyak mengandung kalori 208 kalori, protein 24.6 gram, lemak total 11.4 gram, kolesterol 142 mg, karbohidrat 0, serat 0, gula 0, garam 307 mg.