Mohon tunggu...
dr. Simon Yosonegoro Liem
dr. Simon Yosonegoro Liem Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik di Kalimantan Barat

Saya dokter asal Kalimantan Barat, alumni UGM (dokter) dan UI (dokter spesialis). Senang berbagi informasi kepada sesama, berorganisasi, doyan sejarah dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Itu Swab dan PCR Covid-19?

26 April 2020   22:05 Diperbarui: 26 April 2020   22:14 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan swab nasofaring. Foto koleksi pribadi.

"Pemeriksaan swab dan PCR (dibaca: pi si ar)"

Belakangan ini pasti banyak di antara kita mendengar istilah-istilah asing ini. Saya pun banyak mendapat pertanyaan dari teman-teman orang awam.

Swab adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti apus atau usap. Dalam hal ini dilakukan swab melalui lubang hidung (disebut swab nasofaring) dan melalui mulut (disebut swab orofaring).

Kenapa dipilih hidung dan mulut? Karena ini adalah jalan pernapasan, tempat masuknya virus Corona (COVID-19).

Kenapa dilakukan swab? Supaya dapat diambil sel-sel tubuh yang terinfeksi oleh virus Corona supaya dapat diperiksa di lab.

Pakai apa swab? Semacam stik kecil yang bisa dibayangkan seperti batang "cotton bath" (pengorek telinga) namun lebih panjang. Pada swab nasofaring di ujungnya juga ada semacam sikat kecil supaya sel-sel mukosa saluran napas dapat terambil untuk diperiksa.

Contoh swab yang digunakan. Foto koleksi pribadi.
Contoh swab yang digunakan. Foto koleksi pribadi.
Setelah swab lalu batangnya itu dimasukkan ke dalam suatu tabung berisi cairan yang disebut VTM (Viral Transport Media), lihat gambar yang ada tabung kecil berwarna merah muda. 

VTM ini untuk menjaga supaya virus tidak hancur pada saat diperiksa. Kalau hancur maka hasilnya bisa jadi negatif palsu (harusnya ada virus tapi tidak terdeteksi).

VTM (Viral Transport Media). Foto koleksi pribadi.
VTM (Viral Transport Media). Foto koleksi pribadi.
VTM berisi swab ini pun dibawa ke Laboratorium Molekular untuk dilakukan pemeriksaan PCR (dieja dalam bahasa Inggris yang terdengar oleh kita sebagai: pi si ar).

Apa itu PCR? PCR singkatan dari Polymerase Chain Reaction. Pada dasarnya adalah suatu alat untuk memperbanyak material genetik virus sehingga dapat dideteksi oleh alatnya. Material genetik ini pun kemudian dianalisa, kalau pada "real-time PCR" maka dapat dilihat hasilnya langsung dengan bantuan suatu komputer. Lalu dianalisa oleh petugas kesehatan (dokter spesialis terkait).

Laboratorium yang mengerjakan PCR pun harus terstandarisasi untuk menjaga keamanan bagi petugas kesehatan supaya tidak terinfeksi virus dan juga supaya virusnya tidak menyebar ke lingkungan. Istilahnya "Biosafety Level" (disingkat BSL) dan minimal adalah BSL kelas 2. Bisa lihat diagram/bagan di bawah yang menunjukkan lab ini cukup kompleks.

Lab Molekular yang berisi peralatan untuk PCR. Sumber: Roche.
Lab Molekular yang berisi peralatan untuk PCR. Sumber: Roche.
Pemeriksaan PCR ini akurat dan menjadi acuan untuk diagnosis COVID-19 (Virus Corona). Namun cukup kompleks, perlu sarana dan prasarana serta SDM yang memadai.

Demikian penjelasan singkat mengenai swab dan PCR. Semoga dapat memberikan pencerahan. 🙏

Jakarta, 26 April 2020

dr. Simon Yosonegoro Liem
Yang sedang belajar tentang virus, bakteri dan jamur (PPDS Mikrobiologi Klinik) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

NB: Semoga kelak lab PCR ini tersedia di berbagai daerah di Indonesia untuk membantu menegakkan diagnosis berbagai penyakit, tidak hanya COVID-19. 🙏

#Swab #SwabNasofaring #apus
#Corona #Coronavirus #COVID19
#PCR #PolymeraseChainReaction
#Lab #laboratorium

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun