Mohon tunggu...
Kosasi Kwek
Kosasi Kwek Mohon Tunggu... Profesional -

Dokter umum,\r\nlulusan FK-Universitas Tarumanagara, Jakarta, tahun 1998. Lahir di Medan, 19 November 1972.\r\nTinggal dan bekerja di\r\nRengat, Propinsi Riau, Indonesia.\r\nEmail : dr.kosasi@gmail.com Alamat surat : Jl.A.R.Hakim 19-B, Rengat 29319, Riau.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sakit Tumit, Asam Urat atau Bukan?

13 Maret 2013   00:52 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 282742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepastian tinggi tidaknya kadar asam urat dapat diketahui dari pemeriksaan darah. Saat ini, biaya pemeriksaan kadar asam urat di laboratorium swasta berkisar antara Rp30.000,- sampai Rp35.000,- .

.

Sakit tumit karena tekanan tulang terhadap urat

.

Sakit tumit, tepatnya sakit telapak tumit dan/atau belakang tumit, timbul akibat tekanan tonjoloan tulang tumit (di bawah dan di belakang tumit) terhadap urat-urat yang berhubungan dengannya. [caption id="attachment_248384" align="aligncenter" width="633" caption="Ilustrasi nyeri tumit. Sumber : www.3d4medical.com"]

13630832431037587923
13630832431037587923
[/caption] Sakit/nyeri tumit yang disebabkan oleh tekanan tulang terhadap urat mempunyai ciri-ciri :
  1. Menyerang bagian tumit, terutama telapak tumit dan belakang tumit; kadang-kadang sisi samping tumit.
  2. Terasa paling sakit pada saat bangun tidur, saat langkah-langkah pertama, dan berkurang setelah beberapa puluh langkah berikutnya.
  3. Terasa lebih sakit saat melangkah/berjalan setelah duduk lama.
  4. Berkurang atau menghilang jika istirahat atau berdiam diri.
  5. Rasa sakit/nyeri bisa menjalar ke otot belakang betis jika tonjolan/taji berada di bagian belakang tulang tumit.

. Sakit/nyeri tumit, baik di telapak tumit ataupun di belakang tumit, sering disebabkan oleh kondisi / penyakit sebagai berikut : A. Kelebihan berat badan atau kegemukan (obesitas).

Semakin gemuk, semakin berat beban yang harus ditopang oleh tulang tumit, hingga suatu saat menimbulkan rasa sakit, terutama di bawah tumit.

[caption id="attachment_248401" align="aligncenter" width="300" caption="Foto rontgen kaki seorang wanita 29 tahun dengan keluhan nyeri kaki karena obesitas. Kedua tulang tumit sehat, tidak keropos dan tidak mengalami pengapuran atau calcaneal spur. Dokumentasi pribadi, atas ijin pasien."]

13630882721981368733
13630882721981368733
[/caption] B. Kebiasaan menggunakan sepatu ber-hak tinggi ("high heel"). Kebiasaan ini membuat tulang tumit dan telapak kaki menerima gaya beban yang lebih tajam / kuat daripada jika menggunakan sepatu biasa. [caption id="attachment_248359" align="aligncenter" width="422" caption="Ilustrasi kaki dengan sepatu hak tinggi. Sumber : www.3d4medical.com"]
136307924926622038
136307924926622038
[/caption] Jika kita menggunakan sepatu biasa atau sepatu yang membuat telapak kaki sejajar dengan permukaan tanah, beban berat badan terbagi relatif merata di seluruh telapak kaki. Tapi jika menggunakan sepatu ber-hak tinggi, hanya titik-titik tertentu saja yang menerima beban terbesar dari  badan, yaitu terutama di bawah tumit dan bagian depan telapak kaki. Jika kebiasaan yang salah ini berlangsung terlalu lama, suatu saat akan timbul rasa sakit, khususnya di bawah tumit dan bagian depan telapak kaki.
13630892661982357540
13630892661982357540
Ilustrasi kaki dengan sepatu'hak' tinggi. Garis hitam menunjukkan arah beban berat badan, garis merah menunjukkan titik-titik penerima beban. Sumber:www.3d4medical.com

.

C.Pengapuran tanpa keropos tulang tumit. Kondisi ini bisa terjadi pada orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan tenaga fisik yang sangat berat, sehingga tulang-tulang seluruh tubuh termasuk tulang tumitnya mengalami pengapuran (penebalan di permukaan tulang) tanpa keropos tulang (osteoporosis). Pengapuran atau taji yang terjadi pada tulang tumit disebut "calcaneal spur". Pengapuran inilah yang menyebabkan rasa sakit pada tumit, tepatnya di bawah tumit dan di belakang tumit. . D.Keropos (osteoporosis) dan pengapuran tulang tumit. Keropos tulang menyebabkan tulang mengecil / memipih / mengerucut, sehingga permukaan tulang yang keropos menjadi lebih kasar, lebih menonjol, lebih tajam. Bagian tulang yang menjadi lebih tajam atau menonjol itulah yang disebut pengapuran. Pengapuran tulang tumit (calcaneal spur) di bawah dan di belakang tumit inilah yang menyebabkan rasa sakit pada tumit. [caption id="attachment_248405" align="aligncenter" width="300" caption="Foto roentgen kaki seorang wanita 53 tahun. Tanda panah menunjukkan pengapuran atau taji pada kedua tulang tumit (calcaneal spur). Dokumentasi pribadi, atas ijin pasien."]

13630896051276241921
13630896051276241921
[/caption]

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun