Mohon tunggu...
Kosasi Kwek
Kosasi Kwek Mohon Tunggu... Profesional -

Dokter umum,\r\nlulusan FK-Universitas Tarumanagara, Jakarta, tahun 1998. Lahir di Medan, 19 November 1972.\r\nTinggal dan bekerja di\r\nRengat, Propinsi Riau, Indonesia.\r\nEmail : dr.kosasi@gmail.com Alamat surat : Jl.A.R.Hakim 19-B, Rengat 29319, Riau.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gondok, Kelebihan Atau Kekurangan ?

19 Februari 2014   15:12 Diperbarui: 4 April 2017   18:15 41165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di Indonesia, mendengar  istilah gondok, sebagian orang akan langsung memikirkan kelebihan gondok, sementara sebagian orang lainnya akan langsung memikirkan kekurangan gondok.

Mana yang benar, pembesaran atau pembengkakan kelenjar gondok disebabkan oleh kelebihan gondok atau kekurangan gondok ? Jawabannya : dua-duanya benar. Artinya, kelenjar gondok yang membesar bisa terjadi pada keadaan kelebihan gondok (hipertiroid / hyperthyroidism) maupun pada keadaan kekurangan gondok (hipotiroid/hypothyroidism). Hipertiroid dan hipotiroid adalah dua penyakit yang bertolak belakang.

Penyebab tersering dari kelebihan maupun kekurangan gondok adalah masalah asupan mineral bernama jodium (iodium / yodium / iodine). Kelebihan asupan jodium dalam jangka panjang menyebabkan kelebihan hormon gondok (hipertiroid / hyperthyroidism).Sebaliknya, kekurangan asupan jodium dalam jangka panjang menyebabkan kekurangan hormon gondok (hipotiroid / hypothyroidism).

. Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Gondok

[caption id="attachment_323393" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi kelenjar gondok di daerah leher. Sumber: thyroiduk.org.uk"][/caption] Setiap orang mempunyai kelenjar gondok ( thyroid gland / glandula thyroidea ) yang terletak di bagian depan bawah leher, tepatnya di depan batang tenggorok, sedikit di bawah tonjolan jakun. Di dalam jakun terdapat pita suara. Dalam keadaan normal, kelenjar gondok sangat sulit diraba/dirasa oleh tangan kita karena strukturnya sangat lentur/lunak dan bercampur dengan jaringan lemak di sekitarnya.

[caption id="attachment_323407" align="aligncenter" width="483" caption="Ilustrasi kelenjar gondok dan hubungannya dengan jakun dan saluran nafas.             Sumber:science-art.com."][/caption] Kelenjar gondok berfungsi menghasilkan hormon gondok (tiroid/thyroid). Hormon tiroid berperan penting dalam proses aktivitas / metabolisme semua sel tubuh ; ia berperan sebagai pemicu proses pembakaran di tingkat sel. Ibarat saat kita membakar tumpukan kertas/sampah, tambahan sedikit bensin membuat proses pembakaran menjadi cepat dan besar.

Untuk membentuk hormon gondok (tiroid), tubuh kita membutuhkan jodium (iodium/yodium/iodine) sebagai bahan bakunya. Secara alamiah, jodium dalam jumlah kecil dijumpai dalam banyak jenis sayur-sayuran, buah-buahan, dan daging. Tambahan jodium kita dapatkan dari garam beryodium yang kita konsumsi sehari-hari.

. Kelenjar gondok : Mengapa membesar / membengkak ?

[caption id="attachment_323397" align="aligncenter" width="317" caption="Foto kelenjar gondok yang membesar (goiter). Sumber: iccidd.org"][/caption] Kelebihan produksi hormon gondok (tiroid) menyebabkan penimbunan hormon gondok di dalam kelenjar gondok, menghasilkan pembesaran atau pembengkakan kelenjar gondok.

Sebaliknya, kekurangan gondok memicu/memaksa sel-sel kelenjar gondok untuk terus-menerus menghasilkan hormon tiroid hingga sel-sel kelenjar gondok itu mengalami pembengkakan atau pembesaran (hipertrofi), sehingga mengakibatkan juga pembengkakan atau pembesaran kelenjar gondok.

Itulah sebabnya, baik kelebihan gondok (hipertiroid) maupun kekurangan gondok (hipotiroid) bisa ditandai dengan pembengkakan atau pembesaran kelenjar gondok. Dengan kata lain, gondok yang membesar bisa disebabkan oleh kelebihan gondok maupun kekurangan gondok. Dalam istilah medis, pembesaran atau pembengkakan kelenjar gondok disebut goiter.

. Empat jenis hormon gondok dan hormon pengendali produksinya Saat ini dikenal 4 jenis hormon tiroid yang dapat dideteksi dari pemeriksaan darah di laboratorium, yaitu :

  1. T3 ( Triiodothyronine ) total.
  2. T4 ( Thyroxine ) total.
  3. FT3 ( Free T3 ).
  4. FT4 ( Free T4 ).

Jumlah hormon tiroid yang dihasilkan oleh oleh kelenjar gondok berada di bawah pengaruh hormon perangsang produksi tiroid yang dinamakan TSH (Thyroid Stimulating Hormone). TSH dihasilkan oleh bagian dari otak.

Jika tubuh kita kekurangan hormon tiroid, kadar TSH cenderung tinggi / meningkat untuk merangsang produksi hormon tiroid. Sebaliknya, jika tubuh kita kelebihan hormon tiroid, kadar TSH cenderung rendah / menurun untuk mengurangi rangsangan produksi hormon tiroid tersebut.

Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa pada keadaan hipertiroid :

  • salah satu atau lebih di antara FT3, FT4, T3 Total, T4 Total tinggi atau meningkat,
  • TSH rendah atau normal.

Sebaliknya, pada keadaan hipotiroid :

  • salah satu atau lebih di antara FT3, FT4, T3 total, T4 total rendah atau menurun,
  • TSH tinggi atau normal.

Semakin tinggi kadar FT3, FT4, T3 total, T4 total dan semakin rendah kadar TSH, berarti semakin berat keadaan hipertiroidnya (semakin berat kelebihan gondoknya).

Semakin rendah kadar FT3, FT4, T3 total, T4 total dan semakin tinggi kadar TSH, berarti semakin berat keadaan hipotiroidnya (semakin berat kekurangan gondoknya).

Kadar normal atau nilai rujukan : T3 total      :      70- 190    ng/dl T4 total      :        5 - 12        ug/dl FT3           :   2,3 - 4,2    pg/ml FT4           :    0,7-1,55    ng/dl TSH           :   0,27-4,7    uIU/L Dalam praktek sehari-hari, indikator yang lebih akurat dan sering diperiksa untuk menilai fungsi kelenjar gondok adalah FT3, FT4, dan TSH. Ketiga indikator fungsi tiroid ini sudah bisa diperiksa di laboratorium-laboratorium lengkap di ibukota semua propinsi di Indonesia. Sayangnya biaya pemeriksaan FT3, FT4, dan TSH masih sangat mahal untuk ukuran rata-rata kita ; saat ini (awal tahun 2014) berkisar delapan ratus ribu rupiah.

. Gejala atau keluhan akibat pembesaran gondok Seperti telah dijelaskan di atas, kelenjar gondok yang membesar dapat disebabkan oleh kelebihan gondok ataupun kekurangan gondok. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua penderita hipertiroid dan tidak semua penderita hipotiroid mengalami pembesaran / pembengkakan gondok. Tidak jarang penderita merasa keberatan dan aneh saat pertama kali divonis menderita hipertiroid atau hipotiroid karena merasa kelenjar gondoknya tidak membengkak.

Kadang-kadang bisa terjadi : seseorang jelas menunjukkan gejala dan tanda hipertiroid ataupun hipotiroid walaupun kelenjar gondoknya tidak membesar. Jadi jika misalnya anda atau anggota keluarga anda divonis menderita hipertiroid atau hipotiroid walaupun gondoknya tidak membesar / membengkak, itu bisa saja benar ; tinggal mencocokkan ada tidaknya gejala dan tanda-tanda hipertiroid atau hipotiroidnya. Kadang-kadang kepastian hipertiroid atau hipotiroid perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan kadar hormon tiroid di laboratorium.

Bisa juga terjadi : pembesaran gondok itu tidak jelas terlihat, tapi jika penderita diminta berbicara keras atau panjang atau berteriak, baru tampak jelas kelenjar gondoknya menonjol keluar. Untuk ini tentu diperlukan pemeriksaan yang teliti dan mendetail oleh dokter.

Akibat dari pembesaran/pembengkakan gondok, dapat timbul keluhan lokal seperti :

  • rasa tertekan atau rasa tercekik batang tenggorok
  • sering berdahak, sering ingin meludah atau 'berdehem'
  • rasa mengganjal jika menelan ( saat minum dan makan )
  • suara menjadi parau atau serak ( hoarness )

Ini berarti  keluhan lokal ini bisa dialami oleh penderita hipertiroid ataupun hipotiroid. Gejala dan tanda selebihnya hipertiroid dan hipotiroid adalah saling bertolak belakang / berlawanan.

. Gejala dan Tanda Kelebihan Gondok ( Hipertiroid ) Semua gejala/keluhan dan tanda kelebihan gondok adalah manifestasi dari proses metabolisme dan pembakaran yang berlebihan di dalam semua sel tubuh, seperti :

  1. Mudah lelah/capek ; lemas atau lemah.
  2. Sering pusing/pening atau sakit kepala.
  3. Sering berdebar-debar.
  4. Sering merasa kepanasan ; tidak tahan panas. Merasa kepanasan walaupun berada di tempat sejuk atau ruangan ber-AC.
  5. Sering/mudah berkeringat, di telapak tangan dan/atau telapak kaki, di daerah ketiak, atau di seluruh tubuh.
  6. Bau badan.
  7. Mudah terkejut/terkaget-kaget (irritability).
  8. Tangan gemetar (tremor).
  9. Sering/banyak buang air besar ( tapi bukan diare ).
  10. Berat badan berkurang/menyusut walaupun nafsu makan tetap bagus.
  11. Rambut rontok.
  12. Penampilan mata melotot ( eksoftalmos / exophthalmos ).
  13. Sering merasa gelisah atau ketakutan ( tanpa sebab yang jelas ).
  14. Susah tidur ( insomnia ).
  15. Siklus menstruasi menjadi kacau ; kesuburan terganggu.
  16. Kulit terasa lembab dan hangat.
  17. Tensi tinggi (hipertensi) dan denyut jantung cepat (tachycardia).

Perlu diketahui bahwa gejala dan tanda penyakit ini cukup berviariasi di antara para penderita hipertiroid. Tidak semua penderita hipertiroid mengalami semua keluhan yang sama seperti tersebut di atas. Sebagian penderita hanya mengalami gejala dan tanda yang samar-samar / tidak nyata, sebagian penderita mengalami hanya satu-dua gejala atau tanda, sebagian penderita lainnya mengalami banyak gejala atau tanda sekaligus.

Dari Sabang sampai Merauke, cukup banyak di antara kita yang pernah mendengar atau bahkan mengalami sendiri keluhan keringat berlebihan di telapak tangan ; termasuk  di antara anak-anak usia sekolah. Untuk keluhan spesifik ini, perlu dipertimbangkan hipertiroid sebagai salah satu kemungkinan terbesar penyebabnya.

Demikian pula halnya dengan penderita hipertensi dan tachycardia yang "membandel" - yang tensinya tidak turun walaupun sudah lama mengkonsumsi obat anti hipertensi, perlu juga dpertimbangkan hipertiroid sebagai salah satu kemungkinan penyebab hipertensinya.

Orang yang sudah lama mempunyai keluhan bau badan dan tidak sembuh dengan pengobatan apapun, juga perlu mempertimbangkan hipertiroid sebagai salah satu kemungkinan penyebab bau badannya. Gejala dan Tanda Kekurangan Gondok ( Hipotiroid )

Semua gejala/keluhan dan tanda kekurangan gondok adalah manifestasi dari proses metabolisme dan pembakaran yang melambat di dalam semua sel tubuh, antara lain :

  1. Mudah lelah/capek ; lemas atau lemah.
  2. Sering pusing / pening atau sakit kepala.
  3. Sering merasa kedinginan, tidak tahan dingin.
  4. Susah / kurang berkeringat.
  5. Susah buang air besar, cenderung sembelit / konstipasi.
  6. Berat badan cenderung bertambah.
  7. Depresi.
  8. Siklus menstruasi memanjang.
  9. Kulit terasa kering dan tampak pucat.
  10. Kuku menipis dan rapuh.
  11. Rambut menipis.
  12. Wajah membengkak atau sembab ( puffy face ).
  13. Nafas terasa berat / sesak jika tenaga terkuras.
  14. Denyut jantung cenderung lambat ( bradycardia ).

.

Istilah "Gondok Dalam" dan "Gondok Beracun"

Dalam masyarakat kita sering terdengar istilah "gondok dalam" atau "gondok ke dalam". Istilah ini bukan istilah resmi dalam medis, tapi sebenarnya istilah awam yang ditujukan untuk pembesaran gondok yang tidak terlihat jelas secara sepintas ; yang baru terlihat jelas saat penderita berbicara keras atau panjang atau berteriak.

Sering juga istilah "gondok dalam" dipergunakan untuk kelebihan gondok (hipertiroid) yang tidak ditandai dengan pembesaran / pembengkakan kelenjar gondok.

"Gondok beracun" merupakan istilah untuk keadaan kelebihan gondok (hipertiroid) yang berat, yaitu yang kadar hormon tiroidnyanya sudah sangat tinggi atau sangat  berlebihan hingga membahayakan jiwa penderitanya. Berat atau ringannya penyakit kelebihan gondok tidak tergantung dari tampak tidaknya pembesaran kelenjar gondok, tapi dari kadar hormon gondok yang beredar di dalam darah.

.

Mitos : Gondok besar karena sering berteriak / menjerit ?

Tidak benar ; sering berteriak atau menjerit tidak menyebabkan pembesaran gondok. Pembesaran kelenjar gondok umumnya disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan asupan / konsumsi jodium.

.

Gondok : Jangan langsung vonis kelebihan atau kekurangan

Jika kita mencari informasi melalui google di internet, dengan mengetik kata kunci "gondok" atau "gondok membesar" , akan muncul sangat banyak tulisan tentang hipertiroid saja atau tentang hipotiroid saja, sesuai dengan pengalaman penulisnya masing-masing. Hal ini tentu mengandung resiko salah paham dan salah tafsir tentang gondok yang membesar. Jika kebetulan tulisan-tulisan bertema gondok yang anda baca hanya berisi penjelasan tentang kelebihan gondok (hipertiroid), maka mungkin anda akan selalu berpikir bahwa gondok yang membesar berarti hipertiroid. Sebaliknya, jika kebetulan tulisan-tulisan bertema gondok yang anda baca hanya berisi penjelasan tentang kekurangan gondok (hipotiroid), maka mungkin anda akan selalu berpikir bahwa gondok yang membesar berarti hipotiroid.

Setelah membaca semua uraian di atas, kita diharapkan mengerti bahwa pembengkakan atau pembesaran kelenjar gondok bisa merupakan tanda dari kelebihan gondok (hipertiroid), bisa juga merupakan tanda dari kekurangan gondok (hipotiroid).

.

Gondok : Haruskah dioperasi ? Bisa diobati ?

Ini adalah pertanyaan yang cukup sering diajukan ketika seseorang menderita pembengkakan / pembesaran kelenjar gondok. Di Indonesia, cukup banyak penderita pembesaran kelenjar gondok yang karena berpikir bahwa pembesaran atau pembengkakan kelenjar gondok hanya bisa disembuhkan lewat jalan operasi, menjadi takut untuk berobat atau berkonsultasi dengan tenaga medis. Padahal, jika pembesaran kelenjar gondoknya masih berada dalam tahap ringan sampai sedang, tentu bisa diobati tanpa operasi, baik untuk kelebihan gondok ataupun untuk kekurangan gondok.

Jika kebetulan anda atau anggota keluarga anda ada yang mengalami gejala-gejala atau tanda-tanda kelebihan gondok ataupun kekurangan gondok, berkonsultasilah dengan dokter terdekat anda masing-masing (meskipun tidak terdapat pembengkakan gondok). Apalagi jika terdapat pembengkakan gondok, tentu menjadi lebih mudah untuk memastikan adanya masalah fungsi kelenjar gondok ; tinggal dicocokkan apakah gejala-gejala dan tanda-tandanya sesuai dengan kelebihan gondok (hipertiroid) atau sesuai dengan kekurangan gondok (hipotiroid).

Tanpa pembengkakan gondok dan tanpa pemeriksaan kadar hormon gondok, umumnya penyakit kelebihan gondok (hipertiroid) lebih mudah terdeteksi daripada penyakit kekurangan gondok (hipotiroid) , karena gejala-gejala dan tanda-tanda hipertiroid umumnya lebih spesifik dan nyata dirasakan oleh penderitanya. Kebiasaan atau kesukaan konsumsi makanan yang asin-asin (seperti ikan teri, ikan asin, sambal belacan/terasi) juga menjadi pertimbangan penting dalam memvonis hipertiroid.

Tentu saja semua gejala dan tanda yang ada harus didiskusikan secara teliti dan rinci bersama dokter terdekat anda masing-masing. Karena hipertiroid dan hipotiroid adalah dua penyakit yang berlawanan / bertolak belakang, maka obat untuk hipertiroid juga berlawanan dengan obat untuk hipotiroid. Oleh karena itu pemeriksaan dan penilaian secara langsung oleh dokter anda juga mutlak diperlukan.

Dalam hal kasus meragukan apakah seseorang  menderita hipertiroid atau hipotiroid, kadang-kadang diperlukan pemeriksaan kadar hormon tiroid di laboratorium untuk memastikannya. Selain itu, pemeriksaan kadar hormon tiroid juga berguna untuk memantau atau mengevaluasi hasil pengobatan hipertiroid atau hipotiroid yang telah dijalani penderita.

Semoga bermanfaat bagi pembaca.

Salam kompasiana.

.

.

dr. Kosasi Kwek

Rengat, Februari 2014

.

.

.

Catatan :

Tulisan kami tentang tangan berkeringat dapat dibaca di Kompasiana berjudul

"Tangan Berkeringat : Bukan Sakit Jantung, Jadi Sakit Apa ?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun