Mohon tunggu...
Fransiska Irma
Fransiska Irma Mohon Tunggu... Dokter - Psikiater/ Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater/Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS St.Carolus Summarecon Serpong, Klinik Jiwa dan Panti Jiwa Sehat BSD, RS Hermina Tangerang. Psikiater yang senang memberikan edukasi mengenai kesehatan jiwa pada masyarakat awam.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Cemas di Masa Pandemi, Apa yang Dapat Dilakukan Sendiri di Rumah?

28 Oktober 2020   18:55 Diperbarui: 28 Oktober 2020   18:59 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kondisi pandemi COVID-19 belum berakhir juga di Indonesia dan dunia. Cukup banyak orang yang mengalami kecemasan berlebih akibat hal ini. Di Indonesia sendiri, terdapat data-data masalah kejiwaan terkait pandemi berdasarkan swaperiksa yang dapat diakses di website Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

PDSKJI pada infografiknya yang dikeluarkan di bulan Agustus 2020 mencatat bahwa dari 4080 responden swaperiksa di seluruh Indonesia, lebih dari 60% mengaku memiliki gangguan psikologis selama masa pandemi ini dan dari jumlah tersebut 65% mengaku mengalami masalah kecemasan.

Terkait hal ini maka kali ini saya menurunkan tulisan mengenai hal-hal yang dapat kita lakukan sendiri di rumah untuk mengurangi kecemasan kita. Di dalam bidang psikiatri sendiri, terdapat berbagai jenis gangguan cemas seperti misalnya Gangguan Cemas Menyeluruh, Gangguan Panik, Fobia, dan lain sebagainya. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, Anda dapat membaca tulisan terkait gangguan panik yang dapat Anda akses di sini.

Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah terkait mengurangi kecemasan. Hal ini adalah hal yang umum dan bukan hanya terbatas pada kecemasan mengenai pandemi ini

1.Olah raga teratur . Olah raga secara ilmiah terbukti dapat mengurangi kecemasan bahkan setelah berjam-jam pasca dilakukan.

2. Hindari alkohol, rokok, dan NAPZA lainnya. Banyak orang merasa tenang sesaat minum alkohol atau merokok atau kadang lari pada obat-obatan. Padahal pada jangka panjang justru dampaknya dapat memicu cemas yang lebih berat lagi dan berbagai gangguan mental lainnya.

3. Kurangi kopi. Bila Anda terbiasa harus minum kopi setiap hari maka ketika Anda sedang banyak cemas, kurangi jumlah kopi yang Anda minum. Terutama bila cemas Anda sudah masuk dalam taraf gangguan yang serius seperti gangguan panik, minum kopi dapat memicu timbulnya serangan panik.

4. Tidur teratur di jam seharusnya Anda tidur di malam hari.

5. Lakukan latihan meditasi. Penelitian menunjukan bahwa melakukan meditasi sekitar 30 menit perhari dapat mengurangi gejala-gejala kecemasan.

6. Latih pernapasan Anda. Ketika Anda cemas, sering pola napas menjadi tidak teratur dan cepat. Lakukan latihan pernapasan dengan pola bernapas dalam, teratur, dan cukup lambat. Hal ini jika dilakukan terus-menerus secara konsisten akan mengurangi kecemasan Anda.

7. Batasi informasi yang memicu kecemasan Anda. Bila cemas Anda terkait dengan pandemi COVID maka batasi membaca berita mengenai wabah COVID akan membantu mengurangi kecemasan Anda.

8. Atasi emosi dengan teknik yang lalu. Apa Anda lebih baik setelah mengeluarkan unek-unek atau mungkin menggambar. Nah cari kegiatan apa di masa lalu yang bila Anda lakukan membuat perasaan lebih baik. Ulangi di masa sekarang untuk membantu mengurangi kecemasan Anda.

9. Jaga kontak sosial. Banyak orang menjadi cemas di masa pandemi ini karena terputus kontaknya dengan orang lain. Tetap hubungi keluarga, teman, atau orang lain yang Anda rasa dapat memberi support di masa yang sulit ini.

Bila mana Anda sudah melakukan hal-hal ini dan Anda masih terus-menerus mengalami kecemasan maka ada baiknya Anda mencari bantuan profesional ke psikiater .

Artikel asli dapat diakses di blog pribadi saya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun