Mohon tunggu...
Fransiska Irma
Fransiska Irma Mohon Tunggu... Dokter - Psikiater/ Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater/Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS St.Carolus Summarecon Serpong, Klinik Jiwa dan Panti Jiwa Sehat BSD, RS Hermina Tangerang. Psikiater yang senang memberikan edukasi mengenai kesehatan jiwa pada masyarakat awam.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fobia Sosial

14 April 2014   22:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Dari cerita Nana, saya mendapat gambaran bahwa Nana mengalami suatu kecemasan ketika berhadapan dengan orang lain. Hal ini dapat dikategorikan sebagai kondisi yang dikenal sebagai fobia sosial. Apakah termasuk dalam gangguan kejiwaan? Jawabannya Ya, bila mana hal ini sampai menyebabkan gangguan dalam fungsi pekerjaan maupun fungsi sosial (misal orang jadi berhenti kerja atau tidak mau bertemu orang lain). Namun fobia dapat dikategorikan sebagai gangguan kejiwaan yang ringan sehingga dengan terapi yang tepat dan benar, seharusnya fobia tersebut dapat dikontrol sampai dapat dihilangkan sepenuhnya.

2. Untuk fobia, Nana dapat memilih untuk datang ke psikiater ataupun psikolog yang menguasai psikoterapi berjenis Cognitive Behavioral Therapy. Saya kira dalam kasus yang dialami Nana, tidak perlu dilakukan pengobatan dengan obat namun dengan psikoterapi saja sudah cukup. Dalam sesi CBT akan dilakukan berbagai teknik dan modifikasi perilaku yang nantinya diharapkan dapat membantu Nana untuk kembali dapat aktif dalam pekerjaan yang Nana lakukan.

3. Sesi konsultasi dengan psikiater biasanya pertama akan menyoroti kondisi yang Nana alami. Umumnya yang pertama ditanyakan adalah bagaimana gejala ini bermulai, adakah kemungkinan penyakit fisik yang menyebabkan kondisi ini, adakah kemungkinan kondisi ini timbul karena penggunaan suatu zat tertentu dsb. Umumnya dokter psikiater kemudian akan menilai berat ringannya gejala yang dialami, kemudian mempertimbangkan apakah terapi yang diberikan dapat dengan psikoterapi saja ataukah memerlukan bantuan obat tertentu.

Mohon maaf saya tidak dapat memberikan gambaran terapi yang dilakukan teman-teman psikolog, karena tidak pernah mengikuti sesi terapi dengan psikolog namun sepanjang pengetahuan saya, umumnya teman-teman psikologi akan juga melakukan eksplorasi terhadap kondisi yang Nana alami.

Sekian jawaban dari saya. Semoga membantu.

Salam,

dr.Irma,SpKJ

Sumber: http://pantirehabilitasi.com/2014/04/14/fobia-sosial/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun