Mohon tunggu...
Pandapotan Silalahi
Pandapotan Silalahi Mohon Tunggu... Editor - Peminat masalah-masalah sosial, politik dan perkotaan. Anak dari Maringan Silalahi (alm) mantan koresponden Harian Ekonomi NERACA di Pematangsiantar-Simalungun (Sumut).

melihat situasi dan menuliskan situasi itu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kurangi Risiko Prostat, Jangan Saring Kopimu

17 Januari 2022   15:00 Diperbarui: 17 Januari 2022   15:16 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minum kopi, kini jadi salah satu bagian dari lifesytle. Tak heran sekarang warung atau kedai kopi banyak bermunculan bak
jamur tumbuh dimusim penghujan.

Minum kopi (trendi: ngopi) dimanfaatkan sebagian besar orang untuk sekadar kongkow, nongkrong, ngobrol hingga jadi modus
untuk membicarakan suatu bisnis tertentu.

Namun tahukah Kompasianer, kalau salah minum kopi bisa fatal akibatnya? Selain mempengaruhi jantung, terlebih kopi sering
berbarengan dengan rokok, bisa mempengaruhi ginjal dan prostat?

Sekadar diketahui, prostat sering dialami terlebih kaum pria yang bisa disebabkan banyak hal. Diantaranya terlalu banyak
duduk di belakang meja, kurang berolah raga, kurang minum air putih hingga masalah kelebihan berat badan.

Saya memang bukan dokter, bukan pula pakar kesehatan. Namun dari beberapa artikel yang saya simak bahwa rutin kopi baik untuk kesehatan, dengan syarat cara mengonsumsinya dilakoni secara benar. 

Salah satu dampak positif meminum kopi dengan benar diyakini mampu mengurangi risiko penyakit ginjal dan prostat. Sebagian diantara Kompasianer sudah tahu, prostat itu seperti susah kencing (buang air kecil).

Lantas bagaimana mengonsumsi kopi dengan benar?

Saya punya teman, Robert namanya. Beberapa kali main ke rumahnya, dia selalu memesan dibuatkan kopi ke istrinya. Di bagian terakhir pesanan dia tak lupa bilang: ''jangan lupa disaring, ya.''

Inilah persoalannya, ternyata minum kopi, saat menyeduhnya, kita tak perlu menyaringnya dengan alat penyaring.

Berbagai penelitian yang telah dilakukan di seluruh dunia menemukan, kopi dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 9% jika dibandingkan dengan yang tidak meminum kopi.

Diketahui pula, setidaknya ada 4 zat yang terkandung dalam secangkir kopi.

Zat-zat dimaksud mampu menurunkan risiko kanker prostat. Zat ini pula, bersinergi memberikan efek positif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat.

Tersebutlah diantaranya kafein yang berfungsi menekan pertumbuhan sel tumor. Selanjutnya, zat Cafestol dan kahweol. Kedua zat ini punya sifat antikanker. Terakhir, zat asam klorogenik yang mengandung unsur antioksidan yang dibutuhkan tubuh kita.

Selain itu, dianjurkan minum kopi itu maksimal dua kali (dua gelas/cangkir) dalam sehari.

Nah, sudah tahukan, bagaimana mengonsumsi kopi yang baik dan benar? Semoga info ini bermanfaat.

Penulis, peminat masalah sosial perkotaan.
Warga Medan, kini berdomisili di Cimahi, Bandung-Jawa Barat.
17.1.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun