Mohon tunggu...
Pandapotan Silalahi
Pandapotan Silalahi Mohon Tunggu... Editor - Peminat masalah-masalah sosial, politik dan perkotaan. Anak dari Maringan Silalahi (alm) mantan koresponden Harian Ekonomi NERACA di Pematangsiantar-Simalungun (Sumut).

melihat situasi dan menuliskan situasi itu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kami Warga Sumut Punya Gubernur yang Aduhai

27 September 2018   00:09 Diperbarui: 27 September 2018   12:59 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edy Rahmayadi saat menyaksikan pertandingan PSMS Medan vs Persela Lamongan, Jumat (21/9/2018). Foto: Kompas

Sebagai Ketua Umum PSSI

Belum pupus dari ingatan dua peristiwa tampar dan usir itu, belakangan muncul lagi kasus baru. Ya, peristiwa Haringga Sirla supporter Persija yang tewas dikeroyok oknum supporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api  (GBLA), Bandung, Minggu (23/9/2018) membuat Edy Rahmayadi 'tenar' kembali. 

Sebagai Ketua Umum PSSI, sudah sewajarnya dimintai komentarnya seputar peristiwa ini. Namun ketika pertanyaan merembet ke masalah 'double job' Edy Rahmayadi yakni sebagai Gubernur Sumut dan Ketua Umum PSSI, dari sinilah terjadi awal malapetaka itu.

Sosok Edy Rahmayadi tampaknya tak terlalu suka dengan pertanyaan Aiman dari Kompas TV yang mengaitkan posisi dirinya sebagai Gubernur Sumatera Utara dan Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).

Hanya sekadar menyegarkan ingatan kita, penulis sempat mencatat transkrip perbincangan mereka:

Tanya: ''Anda merasa terganggu ketika tugas Anda, tanggungjawab Anda menjadi gubernur, kemudian juga menjadi Ketua Umum PSSI''

Jawab: Sembari mengusap hidung, Edy Rahmayadi hanya menjawab: ''Apa urusan Anda menanyakan itu?''

Tanya: ''Saya bertanya kepada Anda, Pak. Apakah Anda merasa seperti itu, kalau tidak tentu Anda tinggal menjawab. Ini pertanyaan yang sederhana sesungguhnya Pak Edy''

Jawab: Seolah tak mau kalah, Edy Rahmayadi menimpali: ''Bukan hak Anda juga bertanya kepada saya.''

Tanya: ''Wartawan punya hak untuk bertanya apa saja''

Jawab: ''Oke terimakasih. Saya juga punya hak untuk tidak menjawab! Walaikumsalam.''

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun