Namun sayangnya, jalur Bogor-Sukabumi terkenal dengan kemacetannya yang seakan tak kenal waktu. Jarak 57 kilometer Bogor-Sukabumi bisa ditempuh 5-7 jam. Penyebab kemacetan di jalur Bogor-Sukabumi antara lain karena keluar-masuk karyawan pabrik, pasar tradisional, perbaikan jalan, dan banyaknya kendaraan besar yang melintas di sepanjang jalur Bogor-Sukabumi.
Pemerintah tidak berdiam diri dalam mengatasi hal ini. Di akhir tahun 2013, menteri BUMN Dahlan Iskan meresmikan Kereta Api Pangrango yang menggantikan KRD Bumi Geulis.Â
Namun dengan jadwal keberangkatan hanya 3 kali per hari dan kapasitas gerbong yang terbatas, keberadaan KA Pangrango dirasa masih belum cukup menampung tingginya animo masyarakat. Pembangunan jalur kereta double track harus dipercepat untuk meningkatkan kapasitas penumpang KA Pangrango.
Pada 2 Desember 2018 kemarin, Presiden Joko Widodo secara resmi membuka jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I atau ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer. Proyek tol yang mangkrak selama 21 tahun ini sempat dibuka secara fungsional pada libur lebaran tahun 2018 ini.Â
Dengan dibukanya tol Bocimi seksi I ini, Jokowi mengharapkan waktu tempuh Bogor-Sukabumi bisa dipangkas secara signifikan. Menurut Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, masyarakat Sukabumi sangat antusias dengan peresmian tol Bocimi ini.Â
"Tentunya kami atas nama warga Sukabumi mengucapkan terima kasih, paling tidak perjalanan dari Kota maupun Kabupaten Sukabumi ke arah Ciawi, Bogor atau Jakarta bisa menghemat waktu satu sampai dua jam," kata Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono di Sukabumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H