Engkau terperangkap di bola mataku mula-mula
Setiap kata yang kautulis di mataku berubah bunga-bunga
Dan selalu ada rindu berbentuk awan saat pandangku jauh menerawang
Meluncur namamu, doaku ingin merangkak juang
Namun, semesta tak selalu meramu restu
Gerimis yang mengendap di hatiku, seketika penuh
dan menggerimis kemudian di kedua mataku
Kamu hanya tinggal kenang dan jadilah aku bagian yang tak utuh
Berwaktu-waktu kemudian
Aku telah berdiri tepat di masa depan
Senja kembali tenggelam di belakang perbukitan
Aku berusaha untuk tak mengingat sebuah kenangan
Kini, siapa saja tak ingin lagi jatuh cinta
Aku turut senang sebab telah lama kuinginkan kamus cinta lenyap saja
Lalu, kuperiksa sudut hatiku, ternyata kamu tak beranjak dari situ
Baiklah, aku menarik inginku, aku ingin jatuh cinta lagi--kepadamu
_______
Greenhill, 15 Februari 2018
Salam hangat dan semangat dari DP Anggi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H