Mohon tunggu...
DP Anggi
DP Anggi Mohon Tunggu... Fleelance Writer & Ilustrator -

Raudah-Raudah Sajadah (2013), Hati yang Lillah Mencintai (2016), Diari Kecil di Jalan Cinta-Mu (2016) ❤Puisi❤Ilustrasi❤Doodling❤crocheting❤painting

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berulang

26 Februari 2018   12:19 Diperbarui: 26 Februari 2018   12:21 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja beringsut malam, ia tertunduk seorang diri

Sekelebat kenangan mula-mula menghampiri

Memaksa masuk menelusuri peti-peti memori yang dulu ia pasung rapi

Lalu, di kedua matanya yang kosong itu, seorang perempuan tengah duduk mengamati

Dahinya mengernyit, di lidahnya kata-kata telah menjelma es batu

Di dalam jantungnya, ia menggerutu

"mengapa kini bahkan saat rindu itu datang,

Aku seperti kaset rusak yang harus diperbaiki atau mungkin dibuang?"

Ia atur lagi napasnya yang sedari tadi berdengap

Ia khawatir ini hanya mimpi ke sekian yang akan lesap

Matanya berkedip-kedip lagi, mencoba memastikan

Masih sama---kamu tetap ada di hadapan

Perlahan, kamu mendekati

Menyisiri ruang, menujunya

Dengan tapakmu yang sunyi

Kamu terus melangkah

Tiba-tiba ia terlihat begitu tenang

Meruntih beberapa keping kenang

"kamu hanyalah mimpi yang datang berulang," gumamnya

Kamu---berubah cair di sudut bola matanya

Green hill, 21 Oktober 2017

Salam hangat dan semangat dari DP Anggi:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun