Mohon tunggu...
DP Anggi
DP Anggi Mohon Tunggu... Fleelance Writer & Ilustrator -

Raudah-Raudah Sajadah (2013), Hati yang Lillah Mencintai (2016), Diari Kecil di Jalan Cinta-Mu (2016) ❤Puisi❤Ilustrasi❤Doodling❤crocheting❤painting

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Karena Kompasiana, Saya Jadi Perempuan (Puisi)

8 Oktober 2015   18:43 Diperbarui: 8 Oktober 2015   19:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Doc. Pribadi"][/caption]

Tertulis di profil saya, saya bergabung di kompasiana 20 Mei 2012. Saya menulis apa saja yang bisa memancing keinginan untuk menulis. Dari tulisan acak-acakan, curhat ga jelas, cerpen, monolog sampai puisi saya coba untuk menuliskannya. Makin hari saya lebih sering menulis cerpen dan puisi. Hari terus berganti hingga setahun kemudian saya semakin rajin menulis puisi dan hanya sesekali menulis cerpen.

Ada hal-hal yang membuat saya benar-benar semangat menulis di sini. Salah satunya adalah para kompasianer yang bisa dibilang hiperaktif. Hehehe. Beberapa kompasianer seperti mesin tulis yang tiada hari tanpa tulisan. Tulisan mereka diperbaru beberapa kali dalam satu hari. Wah! Bagaimana bisa? Saya pun jadi ikut-ikutan memacu keinginan untuk menulis (puisi). Hingga pada akhirnya, puisi-puisi yang bersemayam di kompasiana ini saya bukukan dengan judul “Raudah-Raudah Sajadah”

Saya tidak pernah membayangkan akan bisa menulis puisi yang tebalnya 180 halaman ini. Bahkan, ketika masih SMP, ketika guru Bahasa Indonesia memberi tugas menulis puisi, saya menyerahkan sepenuhnya kepada kakak saya. :D *ups

Alhamdulillah, dari hari ke hari saya pun menuai prestasi dari beberapa lomba yang diadakan di kampus baik tingkat universitas, se-Pekanbaru, atau se-Riau. Selain itu, saya juga sering ikut lomba yang diadakan penerbit-penerbit online di facebook. Namanya juga belajar. Jadinya, saya menjadikan ajang lomba itu sebagai suatu hal yang menantang kemampuan menulis meski banyak yang bilang kalau penerbit-penerbit itu hanya mencari keuntungan sepihak.

Di kompasianival 2013 lalu, saya juga jadi salah satu nominator fiksianer kompasiana yang namanya berada di antara jajaran bintang kece di siana. Sugoiii! Meski hanya nominator, saya begitu senang ^^

Tahun 2014 saya sempat vakum entah sebab apa. Vakum ya sebutannya? Atau, stagnan? Ah gitulah pokoknya. Tak hanya di Kompasiana, blog saya juga penuh sarang laba-laba. Hahaha. Saya juga ngga ngerti kenapa bisa begitu. Mungkin saat itu saya punya alasan dan saya lupa alasannya. :v

Alhamdulillah saya memulai lagi tahun ini, dan pertengahan september kemarin tertulis profil saya di salah satu Koran Banten, dengan judul Perempuan Puisi. Saya bukan perempuan puitis. Mungkin juga bukan perempuan romantis. Saya senang sudah menjadi perempuan. Ditambah lagi kata puisi di belakangnya. Terdengar manis dan membuat saya ingin tersenyum setiap kali melihatnya ^_^

Terimakasih Kompasiana, karena Kompasiana saya menjadi perempuan (puisi) :D

 

GreenHill, Dalam keadaan asap dan gelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun