Mohon tunggu...
DP Anggi
DP Anggi Mohon Tunggu... Fleelance Writer & Ilustrator -

Raudah-Raudah Sajadah (2013), Hati yang Lillah Mencintai (2016), Diari Kecil di Jalan Cinta-Mu (2016) ❤Puisi❤Ilustrasi❤Doodling❤crocheting❤painting

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungkawa

23 Juni 2014   23:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14035149281129011796

[caption id="attachment_312422" align="alignnone" width="640" caption="dewierimba.wordpress.com"][/caption]

Barangkali

Aku harus mencatat lengkap alamat rumahmu

Lalu mengirimkan sesuatu

Bunga? Bisa jadi...

.

Entah seikat

atau dengan papan

Yang jelas setelah akad

Akan ada perpisahan

.

Esoknya

masih pada gelisah yang tertahan

Kuminta bunga itu dialamatkan

Namun aku bertanya seketika

.

Bunga itu untukmu

apa untukku

Adakah untuk pesta pernikahan

Ataukah sungkawa untuk sebuah nisan

.

Cintaku

telah mati

Ataukah cintamu

yang bersemi

.

Yang jelas kita tabur saja bunga itu di sini;

di antara janur dan epitaf yang belum kering tintanya

belum kering lukanya

sama sekali

Pondokan Ikhlas, Panam 22 Juni 2014

Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun