Mohon tunggu...
doyoyekti
doyoyekti Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Peneliti, Pengabdi kepada Masyarakat

Hobi tenis meja, berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Telkom University Melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Rajamandala Kulon dengan Tema Upaya Menumbuhkan Entrepreneurship dengan Bumbun Rendang

5 Juli 2024   23:29 Diperbarui: 5 Juli 2024   23:33 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 25 Juli 2024, semangat entrepreneurship dikembangkan di Desa Rajamandala Kulon, Kabupaten Bandung Barat, melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk memproduksi dan memasarkan bumbu rendang, makanan tradisional Indonesia yang telah diakui secara internasional.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA). Pada tahap perencanaan, tim mengadakan rapat koordinasi, menyusun anggaran, dan merencanakan timeline. Tahap pelaksanaan meliputi pembuatan materi presentasi, soal pre-test dan post-test, serta kuesioner kepuasan peserta, lalu pengecekan kesiapan lokasi, peralatan, dan kesiapan mitra yang terlibat. Tahap aksi mencakup pelatihan kewirausahaan dan pembuatan bumbu rendang yang higienis dan berkualitas.

Kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan pemuda karang taruna. Pelatihan motivasi berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam perencanaan bisnis dan pemasaran digital. Sementara itu, pelatihan teknis pembuatan bumbu rendang dilakukan di Posyantekdes Ikhlas Ramaku dengan fasilitas permesinan yang memadai. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta tentang kewirausahaan, dengan rerata skor post-test lebih tinggi (80) dibandingkan dengan pre-test (64,29). Meskipun sebagian besar peserta merasa puas, ada peserta yang merasa tidak puas karena harapan untuk mendapatkan alat produksi secara gratis belum dapat terpenuhi.

Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan teknis dalam produksi bumbu rendang, serta menumbuhkan minat masyarakat dalam mengembangkan usaha kecil. Rencana selanjutnya adalah melaksanakan program pendampingan berkelanjutan untuk mendukung proses produksi yang higienis dan berkualitas, memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Posyantekdes Ikhlas Ramaku, guna meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan usaha peserta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun