Mohon tunggu...
angga dwi
angga dwi Mohon Tunggu... -

Wisata edukasi dan informasi terbaik dan berkualitas, untuk menambah wawasan dalam semua aspek pengetahuan. Yuk Budayakan membaca,belajar dan bertanya tentang hal baru. https://edupediaindo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Game Jadi Materi Pembelajaran Siswa?

30 Oktober 2018   13:57 Diperbarui: 30 Oktober 2018   15:03 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Game jadi pembelajaran Siswa? dokpri

Industri Game dunia kian lama kian berkembang, para Developer gaming saling berlomba-lomba menunjukan kemampuanya membuat game yang bisa di minati banyak orang. Segala Jenis genre mereka ciptakan untuk memuaskan hasrat para pecandu game di dunia.

Pada Intinya Teknologi memberikan dampak Negatif dan juga positif, Namun bagi mereka yang sudah dan berprofesi dalam dunia game banyak hal positif yang mereka dapat, salah satunya Selaian menjadi hobi baru, game juga menjadi lahan bisnis bagi kalangan tertentu.

Sebuah sekolah di China bernama Lanxiang yang terletak di kota Jinan di Cina bagian timur telah memulai kursus baru untuk mengajar siswanya bagaimana memainkan video game sebagai profesi masa depan. Nilai  yang di anggarkan  sekolah tersebut untuk perkembangan kursus senilai 1.470 Euro per tahun yang di harapkan membantu para siswa yang ambisius dengan game bisa berkembang dan maju, Namun Pelajaran umum tetap menjadi salah satu prioritas para pengajar.

"Pada awalnya, banyak orang tua berpikir itu hanya tentang bermain video game," kata direktur sekolah Rong Lanxiang, kepada AFP. "Bahkan, itu tidak terjadi, eSport berkembang ke tingkat yang sangat tinggi dan itu menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi."

Game jadi Pembelajaran siswa? (Dokpri)
Game jadi Pembelajaran siswa? (Dokpri)
Materi yang di ajarkan cukup beragam dari beberapa genre game, salah sau genre popular yaitu MOBA (multi player Online battle Arena). League of Legends dan DOTA 2, salah satu permainan yang paling banyak dimainkan di dunia, adalah pertarungan strategi di mana pemain saling bertarung di arena digital.

Selain genre MOBA ada juga genre FPS (First Person Shooter) seperti Overwatch, Counter Strike dan pendatang baru PlayerUnknown's Battlegrounds yang sangat populer, juga merupakan bagian penting dari silabus yang tidak biasa ini.

Kabar Baik untuk siswa nya para gamer di dunia, ESports akan dimasukkan sebagai olahraga medali untuk pertama kalinya di Asian Games 2022 di Hangzhou dan para pendukung mendorong untuk status Olimpiade.

Industri eSports sudah mempekerjakan sekitar 50.000 orang di China, menurut CNG, tetapi mereka memperkirakan permintaan itu ada untuk mempekerjakan lebih dari 260.000 orang di seluruh negeri

Bersamaan dengan Lanxiang Technical, setidaknya dua universitas lain telah membuka kursus eSport. Di luar negeri, Staffordshire University Inggris berencana untuk meluncurkan kursus tiga tahun pada bulan September mendatang. Universitas di Finlandia dan Moskow sudah menawarkan kursus semacam itu, sementara ada Akademi eSport di Nantes, Prancis.

"Di masa depan, eSports akan hadir di setiap keluarga dan itu akan lebih populer daripada basket dan sepak bola," prediksi mahasiswa eSport Teng Xin.

Dia menambahkan: 'Untuk berlatih olahraga tradisional, Anda harus pergi ke luar dan memiliki ruang. Tetapi Anda hanya perlu komputer untuk berlatih eSports di rumah. '

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun