Mohon tunggu...
Dowan Rahma Seta
Dowan Rahma Seta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tembakau: Potensi Lokal Guna Meningkatkan Ekonomi Regional

17 November 2022   16:53 Diperbarui: 23 November 2022   00:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tembakau adalah tanaman bahan baku utama dari produk rokok yang banyak diminati oleh masyarakat. Tembakau merupakan komoditas yang merupakan topang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember bahkan sektor tembakau dan industri pengolahannya menopang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Teradapat banyak lahan pertanian tembakau di daerah Jember Selatan dan Utara yang menjadi ladang pekerjaan bagi penduduk sekitar. Menjadi hal yang biasa jika permintaan tembakau dipasaran selalu meningkat karean sangat diminati oleh masyarakat didukung dengan kualitas tembakau dari Jember yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan cerutu. Tembakau Besuki Na-Oogst merupakan salah satu jenis tembakau yang memiliki kualitas terbaik kedua di dunia. Dibuktikan dengan tingkat ekspor yang cukup tinggi akan kebutuhan Tembakau Na-Oogst dari Jember.

Pada Jurnal dengan judul "Improving Tobacco Besuki Na-Oogst Competitiveness: Does Tobacco Still at a Crossroads? " Tembakau Na-Oogst merupakan produk berkualitas yang membutuhkan perlakuan khusus mulai dari penggunaan benih, pemupukan dan pestisida yang tidak berlebihan, penanganan yang hati-hati selama dan pasca panen dan standar khusus ruang pematangan. 

Tembakau Na-Oogst memiliki keunggulan untuk petani yaitu daun yang panjang dan lebar, urat yang kecil dan halus serta kualitas daun yang baik. Lahan pertanian kurang lebih 25ribu hektare di Jember lahan adalah komoditas tembakau yang ditanami dua jenis tembakau, yaitu Voor Oogst dan Na Oogst. Dengan tujuan pemerataan lahan pertanian tembakau, kedua tembakau tersebut tidak ditanam dalam satu daerah. 

Tembakau Voor Oogst ditanam di daerah Jember Utara, sedangkan Na Oogst di daerah Jember Selatan. Begitupun dalam perawatannya dalam penanaman tembakau mulai dari pemilihan benih, penggunaan pupuk, sistem irigasi dan lain-lain perlu adanya pembedaan karean memiliki kondisi eksisiting geografis yang berbeda. Karena keunggulan dan kualitas yang baik penanaman Tobacco Na-Oogst tidak sembarangan dalam perawatannya yaitu memerlukan perawatan yang bervariasi dengan pertimbangan letak geografis perbedaan wilayah jember. Jember bagian utara membutuhkan KS pupuk sekitar 90-120 kg N/ha, Sementara itu Jember bagian selatan membutuhkan dosis 250 kg N/ha dari pupuk urea.

Sering dijuluki Kota tembakau, Kabupaten Jember menurut data BPS (Badan Pusat Statistik)  pada tahun 2021 tentang perkebunan menunjukkan, tembakau Voor Oogst menghasilkan produksi tembakau sebesar 143.782,50 kuintal, sedangkan tembakau Na Oogst sebanyak 65.002,50 kuintal. Dari data tersebut menunjukkan bahwa komoditas tembakau menjadi penopang dari perekonomian wilayah. Krena tembakau Na-Oogst berpotensi sebagai bahan baku cerutu yang banyak diminati masyarakat domestik maupun mancanegara tidak luput jika permintaan pasar dan tingkat ekspor tembakau Na Oogt cukup tinggi.

Pemenuhan standar dan kualitas persyaratan negara tujuan ekspor memberikan peluang untuk memperoleh pangsa ekspor yang besar sesuai dengan dinamika perkembangan ekonomi dunia.  Produsen untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, hal ini menuntut produsen untuk meningkatkan efisiensi dan menghasilkan produk yang memenuhi standar secara konsisten agar dapat bertahan di pasar domestik dan pasar internasional.

Dalam upaya memenuhi standar dan mutu tembakau, pada jurnal dengan judul "Improving Tobacco Besuki Na-Oogst Competitiveness: Does Tobacco Still at a Crossroads? " Memaparkan analisis SWOT dengan mengindentifikasi potensi dan permasalahan dalam pemetaan strategis posisi standar mutu tembakau Indonesia di pasar internasional sehingga berdaya saing ekspor tembakau dapat ditingkatkan.

Berdasarkan identifikasi potensi internal, mengungkapkan faktor kekuatan masih lebih besar dari kelemahannya. Potensi internal baik dari segi kapasitas infrastruktur pendukung pengujian kualitas tembakau dan potensi geografis dan sumber daya manusia dalam meminimalkan kelemahan. Sebab itu, perlu upaya intensif untuk meningkatkan dukungan kapasitas infrastruktur dan kualitas produksi serta kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi internasional pasar.

Sedangkan berdasarkan identifikasi potensi faktor eksternal menunjukkan adanya peluang lebih besar dari ancaman. Kondisi ini menunjukkan kualitas tembakau Indonesia cukup mumpuni untuk menangkap peluang eksternal terhadap semua kemungkinan ancaman eksternal. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat standar dan kualitas adalah kelembagaan dan peningkatan kapasitas produksi dan sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan dan kebijakan internasional.

Tembakau hasil panen lahan pertanian Kabupaten Jember memiliki kualitas yang baik sehingga dari identifikasi dari jurnal tersebut menjelaskan bahwa beberapa alternatif strategi penerapan standar dan mutu tembakau Indonesia perlu diupayakan dengan meningkatkan penerapan manajemen mutu dan menjaga kualitas produk diproduksi dan memasukkannya ke dalam kemampuan teknis perusahaan untuk menjaga kelangsungannya dari ekspor tembakau. Di sisi lain, kepedulian terhadap standardisasi juga penting agar produk yang diekspor dapat diterima sesuai dengan persyaratan teknis ekspor negara tujuan.

Dengan tingginya tingkat permintaan pasar akan kebutuhan tembakau, maka Kabupaten Jember harus konssiten dalam mempertahankan kulaitas dari tembakau tersebut. Komoditas tembakau yang cukup baik secara langsung memberikan impact kepada petani tembakau kabupaten Jember yang cukup besar. Dengan hal tersebut perekonomian petani Kabupaten Jember dapat terbantu dan dapat menjadikan lapangan pekerjaan bagi penduduk Kabupaten Jember. Keikutsertaan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas tembakau Kabupaten Jember perlu diperhatikan karena kesuksesan produktivitas tembakau Kabupaten Jember harus menjadi tanggung jawab semua pihak.

Daftar Pustaka : Adhitya Wardhono,  Josi Ali Arifandi, Yulia Indrawati, M. Abd. Nasir, Ciplis Gema Qori’ah. (2021). Improving Tobacco Besuki Na-Oogst Competitiveness: Does Tobacco Still at a Crossroads? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun