Mohon tunggu...
Dowan Rahma Seta
Dowan Rahma Seta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Ekonomi Wilayah dalam Sektor Tata Ruang

31 Oktober 2022   13:10 Diperbarui: 31 Oktober 2022   13:17 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi wilayah adalah ekonomi yang menekankan aspek ruang ke dalam analisis ekonomi. Ekonomi wilayah memiliki peranan sangat penting dalam penentuan kebijakan ekonomi daerah seperti menentukan sektor potensi unggulan untuk dikembangkan, untuk menganalisis potensi ekonomi, ketersediaan fasilitas wilayah, dan menganalisis kepadatan penduduk. Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Tujuan utama dari ilmu ekonomi wilayah tidak jauh beda dari ilmu ekonomi lainya, tujuan ekonomi wilayah yaitu :

  • Meningkatkan lapangan pekerjaan dengan tujuan mengurangi tingkat pengangguran, hal ini harus menjadi tujuan utama bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
  • Pertumbuhan ekonomi, selain menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat juga untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
  • Terciptanya stabilitas harga, hal ini untuk menciptakan kestabilan ekonomi dan juga memberikan perasaan tentram kepada masyarakat karena harga yang terus stabil.

Beberapa tahun terakhir Indonesia sangat gencar dengan pembangunan Infrastruktur di Indonesia dilakukan, hal tersebut dikarenakan perekonomian yang semakin meningkat di setiap daerah yang ada di Indonesia. dalam perencanaan pembangunan infrastruktur diperlukan adanya analisis potensi wilayah untuk melihat bagaimana pertumbuhan ekonomi kedepanya pada daerah tersebut.

Disini peran dari ekonomi wilayah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang akan direncanakan sehingga dapat berjalan dengan baik. Maka dari hal tersebut, seorang perencana harus memahami betul ilmu ekonomi wilayah agar dapat menganalisis potensi perekonomian di setiap daerah. hal tersebut dilakukan untuk melihat potensi wilayah yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi pada wilayah perencanaan.

Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi pembangunan berkelanjutan di Indonesia pada saat fokus pada pembangunan infrastruktur dan sektor industri. Mengapa? Karena dari dua sektor tersebut merupakan sektor yang terbanyak menyerap tenaga kerja. Namun, pada daerah dengan sektor pertanian menjadi sektor yang memiliki potensial untuk dikembangkan, terlebih Indonesia merupakan negara agraris yang harus menjadikan sektor pertanian adalah sektor yang paling utama untuk dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi wilayah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pemerataan perekonomian secara menyeluruh di berbagai wilayah di Indonesia sedang diupayakan salah satunya dengan pembangunan berkelanjutan. Dalam pengembangan ekonomi wilayah harus juga mengembangkan berbagai macam aspek potensial lainya seperti pertanian, perikanan, pertambangan, pertenakan dan lain sebagainya, sehingga akan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh sektor termasuk masyarakat yang terlibat didalamnya. 

Pemerintah terus mengoptimalkan peran industri manufaktur untuk berperan dalam pemulihan ekonomi nasional. Melalui berbagai kebijakan dan stimulus yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha, diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja sektor manufaktur. Kementerian Perindustrian telah melakukan berbagai upaya strategis dalam rangka meningkatkan daya saing sektor industri agar bisa membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi nasional.

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi harus dapat memberikan kontribusi yang signifikan sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan. 

Pembangunan ekonomi harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan inklusif. Pembangunan yang hanya menjadikan aspek pertumbuhan ekonomi sebagai satu -  satunya tujuan pencapaian, sehingga terkadang terjadi pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa pemerataan kesejahteraan yang disertai dengan tingginya angka pengangguran, tingkat kemiskinan yang tinggi, dan angka ketidakmerataan persebaran penduduk yang semakin melebar, serta daya dukung lingkungan yang terus menerus mengalami penurunan kualitas sebagai akibat proses pembangunan.  

Upaya menjaga keseimbangan pembangunan pada berbagai kota dan wilayah, perencanaan kota tidak hanya dibekali pengetahuan dasar penataan kota dari tata ruang saja, namun dari perkembangan kota dari berbagai sudut pandang. Salah satu hal yang harus dilirik dan penting dalam perencanaan kota ialah ekonomi wilayah. Aspek ekonomi menjadi salah satu langkah mendorong keseimbangan pembangunan kota atau wilayah.

Dalam mendorong keseimbangan pembangunan dibutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai pada setiap wilayah. Hal ini dikarenakan ketersediaan tersebut mempengaruhi kenyamanan penduduk dalam untuk tinggal dalam suatu wilayah. Untuk mencapai target pengembangan wilayah dibutuhkan penduduk sebagai agen ekonomi. Sebagai agen ekonomi, penduduk akan menentukan wilayah yang dapat memaksimalkan daya guna untuk menjalankan aktivitas ekonomi. 

Maka dari hal tersebut peran ruang kota diatur oleh perencana agar dapat memaksimalkan aktivitas ekonomi. Sejalan dengan penataan ruang tersebut, salah satu faktor terpenting dalam pengembangan ekonomi wilayah dan ruang kota ialah adanya kegiatan berkumpulnya aktivitas ekonomi masyarakat di lokasi yang sama. Sehingga dapat  menciptakaan ruang bersama yang dibutuhkan oleh pelaku ekonomi dengan kebutuhan berbeda. Apabila aktivitas ekonomi tidak berjalan bahkan teidak ada maka dampaknya wilayah sulit berkembang. Berkumpulnya aktivitas ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor yaitu input, tenaga kerja keahlian tertentu, penyesuaian tenaga kerja, dan penarik pengunjung.

Dalam penyusunan dokumen -  dokumen tat ruang seperti diantaranya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).  Tujuan dari penyusunan dan penataan ruang yang paling signifikan terhadap ekonomi wilayah yang berada pada pengarahan lokasi produksi dalam bentuk tata guna lahan serta pengembangan berbagai macam infrastruktur yang dapat mendukung proses produksi, distribusi, hingga konsumsi. 

Penataan ruang yang efisien dan efektif akan sangat berpengaruh terhadap majunya sektor-sektor potensial yang terdapat dalam suatu wilayah sebab peran strategisnya yang menjadi simpul dalam distribusi barang atau jasa. Maka peran utama dari perencanaan ialah berfokus pada penentuan dan pembentukan desain yang sesuai dengan potensi ekonomi yang akan dikembangkan di wilayah tersebut.

Dikutip dari Bapelitbang Kabupaten Bintan, terdapat empat tipe mekanisme perencanaan pembangunan ekonomi wilayah. Yang pertama, melalui proses politik, dengan proses politik perencanaan ekonoomi pembangunan merupakan bagian dari visi dan misi kepala daerah terpilih baik tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten Kota. Kedua, melalui proses pendekatan teknokrat.

Maksudnya perusahaan swasta dengan meminta ijin kepada pemerintah daerah merencanakan pembangunan ekonomi melalui kegiatan pembangunan antara lain pembangunan pertambangan, perkebunan, perumahan, pasar, kawasan wisata dan lain-lain. Ketiga, perencanaan pembangunan ekonomi dengan pendekatan partisipatif, pemerintah membuka peluang kepada masyarakat untuk ikut serta dalam pemanfaatan sumber daya alam melalui pembinaan dan arahan dari pemerintah. Dan yang terakhir perencanaan pembangunan ekonomi secara Top Down dan Bottom Up oleh struktur organisasi pemerintah.

Infrastruktur dasar perencanaan pembangunan ekonomi daerah mestinya dilakukan secara berkelanjutan atas dasar prinsip keterpaduan, keberlanjutan dan keadilan sosial. Infrastruktur dasar mesti dijadikan prioritas pembangunannya oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha.

Selanjutnya perencanaan pembangunan ekonomi daerah mesti didukung oleh terciptanya rasa aman di daerah itu. Lancarnya sistem transportasi dari dan menuju sentra produksi, tersedianya infrastruktur pasar yang memadai, tersedianya industri pengolahan bahan baku mesti dijamin oleh pemerintah daerah.

Dengan demikian maka perekonomian di daerah itu akan mengalami kemajuan yang pesat. Sebaliknya jika tidak menjadi prioritas pemerintah daerah maka akan terjadi kelambanan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hanya dengan pertumbuhan yang memadai maka distribusi kesejeahteraan akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun