Mohon tunggu...
Douglas Ambarita
Douglas Ambarita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Saya Jujur dan Amanah !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Gerakan Literasi Nasional, Tim I KKN Undip Tingkatkan Minat Baca dan Kreativitas Anak-anak Kepuhsari Melalui Gerakan "Gemencer"

10 Februari 2023   13:25 Diperbarui: 10 Februari 2023   13:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonogiri,- Tim KKN 1 Undip wilayah Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri mengupayakan peningkatan minat baca pada anak di daerah Kepuhsari melalui gerakan "Gemencer".

Luluk Septi (Sastra Indonesia 2019), menjadi penggas gerakan "Gemencer" ini. Gerakan "Gemencer" sendiri merupakan upaya peningkatan minat baca dan kreativitas anak melalui mendongeng dan cipta cerita.

 Upaya ini selaras dengan program Kementrian Pendidikan dan Budaya yang telah mencanangkan program Gerakan Literasi Nasional atau GLN sejak tahun 2016.

Gerakan Literasi Nasional merupakan program dari Kemendikbud yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Program "Gemencer" diusung bertolak dari minat baca anak di wilayah Kepuhsari yang masih rendah sehingga program "Gemencer" diharapkan bisa meningkatkan minat baca pada anak di wilayah Kepuhsari.

Program Gemencer ini diselenggarakan di balai dusun Blimbing Lor, Kepuhsari, Kabupaten Wonogiri dengan dihadiri 10 orang anak.

Jumlah partisipan yang sedikit disebabkan oleh akses wilayah yang susah serta jarak yang jauh diantara dusun di Kepuhsari.

Pada program "Gemencer" menggunakan media dongeng. Pemilihan dongeng sebagai media dikarenakan sasaran partisipan adalah anak-anak. Sifat dongeng yang ringan serta cerita yang menarik membuat anak-anak tertarik dan tergugah untuk membaca.

Pada sesi mendongeng terlihat anak-anak tampak antusias dengan penceritaan dongeng yang dilakukan oleh Luluk Septi selaku pengagas program.

Setelah sesi mendongeng selesai, selanjutnya anak-anak akan diasah kreativitasnya melalui sesi cipta cerita. Pada sesi cipta cerita ini, anak-anak dibebaskan untuk berkreasi membuat cerita pendek karangan mereka sendiri.

Dua karya terpilih menjadi cerita terbaik mengyingkirkan cerita-cerita lainnya yaitu karya berjudul "Ayamku"milik Fanycha Stella (10 Tahun) serta "Elang dan Ayam" milik Azzam (8 Tahun).

Program "Gemencer" yang singkat diharapkan bisa menggugah minat baca dan minat menulis anak Kepuhsari mengingat banyaknya manfaat membaca. Terlebih lagi melihat potensi serta populasi anak-anak yang banyak di Kepuhsari, membaca harus dibudayakan kepada anak-anak sedini mungkin.

"Gemencer" juga diharapkan bisa menjadi permulaan untuk gerakan gemar membaca lainnya guna  peningkatan minat baca di wilayah Kepuhsari. Dukungan penuh dari Kepala Desa Kepuhsari, Guru SD N 5 Kepuhsari serta orang tua murid tak lepas menjadi faktor penentu keberhasilan program "Gemencer".

" Dengan adanya sinergi yang baik pasti bisa membuat program "Gemencer" tetap berjalan meskipun tanpa adanya Mahasiswa KKN lagi, sehingga tujuan pembudayaan gemar membaca di wilayah Kepuhsari akan tercapai dan minat baca pada anak akan meningkat." Tutup Luluk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun