f) Benjolan pada testis (buah zakar)
Kebanyakan pria (90%) dengan kanker testis memiliki benjolan pada testisnya, yang tidak nyeri atau tidak terasa mengganggu. Kondisi lain, seperti infeksi dan pembengkakan pembuluh darah, juga bisa menyebabkan pembesaran pada testis. Setiap benjolan pada testis harus dievaluasi dokter.
g) Perubahan nyata dalam pala buang air kecil (BAK)
Gejala sering BAK, volume urin sedikit-sedikit, BAK tersendat-sendat, dan aliran urin lambat, bisa merupakan gejala kanker prostat atau kanker kandung kemih. Gejala ini memang dapat juga disebabkan oleh infeksi saluran kencing atau pembesaran kelenjar prostat yang jinak. Pria yang mengalami gangguan BAK membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, mungkin termasuk tes darah dan pemeriksaan colok dubur. Tes PSA (Prostate Specific Antigen), sebagai penyaring kanker prostat dapat dilakukan pada gejala yang nyata dan usia > 45 tahun. Jika dicurigai kanker, biopsi prostat mungkin diperlukan. Kanker pada kandung kemih dan tumor panggul juga bisa menyebabkan perubahan nyata pola BAK.
h) Adanya darah dalam urin
Hematuria atau darah dalam urin bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau penyebab lainnya; tetapi bisa juga merupakan gejala kanker kandung kemih atau kanker ginjal. Pemeriksaan urin dan USG atau CT-scan (Computed Tomography-Scan) untuk pemindaian saluran kemih, perlu dilakukan.
i) Suara serak atau parau yang terus-menerus
Suara serak yang tidak disebabkan oleh infeksi pernafasan atau yang berlangsung lebih lama dari tiga sampai empat minggu, harus dievaluasi. Suara serak memang bisa disebabkan oleh alergi sederhana atau nodul maupun polip pita suara, tapi bisa juga merupakan tanda pertama dari kanker tenggorokan.
j) Benjolan yang menetap atau pembengkakan kelenjar getah bening
Benjolan sering diakibatkan oleh hal yang tidak berbahaya seperti kista jinak. Seorang dokter harus memeriksa benjolan yang baru terjadi atau benjolan yang menetap. Kelenjar getah bening yang membengkak karena infeksi biasanya hilang dalam beberapa minggu setelah infeksi mereda. Benjolan atau kelenjar yang tetap bengkak selama tiga sampai empat minggu harus dievaluasi.
k) Perubahan yang jelas pada kutil atau tahi lalat