Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Asam Urat Itu Bukan Nama Penyakit dan Tidak Menimbulkan Nyeri (2)

11 Juli 2017   11:51 Diperbarui: 10 November 2017   02:25 6305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: Subdit Gizi Klinik, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, 2011)

B. Terapi Dengan Banyak Minum Air Putih

Selama seseorang mengkonsumsi obat-obatan tersebut di atas, ia dianjurkan untuk banyak minum air putih (diusahakan untuk minum lebih dari 3 L / 24 jam). Hal ini berguna untuk menggelontorkan / mempercepat pembuangan asam urat di urin dan mencegah timbulnya batu asam urat di ginjal. Terapi ini juga akan meningkatkan pH darah dan urin sehingga pH menjadi netral di sekitar 7, yang akan menghambat pembentukan kristal urat lebih lanjut. Alkalinisasi darah dan urin untuk membuat pH darah > 7, juga dapat dilakukan dengan pemberian obat, misalnya dengan bikarbonat.

C. Diet Rendah Purin

Hindari atau kurangi secara bermakna makanan jeroan, daging, darah (marus), alkohol, eping melinjo, durian, tape, kacang-kacangan (kecuali kedelai), kangkung, bayam, daun singkong, kol, brokoli, dan kebanyakan sayuran berdaun hijau.

Sayuran lain seperti, wortel, tomat, labu kecil (labu jepang), sawi putih, selada, lobak, boleh dikonsumsi. Konsultasikan pada ahli gizi mengenai jenis, jumlah dan jadwal makan diet rendah purin. Contoh Diet Rendah Purin dapat dilihat di sini

(sumber: Subdit Gizi Klinik, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, 2011)
(sumber: Subdit Gizi Klinik, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, 2011)
(sumber: Subdit Gizi Klinik, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, 2011)
(sumber: Subdit Gizi Klinik, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, 2011)
D. Istirahat Sendi (saat serangan) dan Olahraga (saat sendi tidak nyeri)

Istirahat sendi yang terkena (saat serangan) dan berolahraga dengan menggerakkan bagian tubuh yang tidak mengalami terkena (saat tidak mengalami serangan), dianjurkan pada penderita artritis gout. Hindari aktivitas fisik yang berat, misalnya mengangkat barang berat, kurangi berjalan-jalan, dan usahakan untuk tidak naik tangga. Penggunaan tongkat atau kruk (crutch), agar sendi yang terkena tidak harus menahan beban berat badan (non-weight bearing) dapat dilakukan. Konsultasikan hal ini dengan dokter spesialis terapi fisik dan rehabilitasi medik. Perlu untuk dilakukan terapi fisik (fisioterapi). Tentu saja penurunan berat badan pada penderita dengan berat badan berlebih atau obesitas akan membuat terapi gout semakin baik, karena mengurangi beban sendi penopang berat badan.

E. Penghindaran Faktor Pencetus Serangan Artritis Gout

Usahakan untu menghindari stres fisik (kelelahan) dan menangani stres psikis (kecemasan) dengan baik. Atasi penyakit lain yang bisa menyebabkan serangan, misalnya diabetes melitus. Hindari alkohol dan jangan banyak makanan yang tinggi kadar purinnya seperti ikan kaleng dan daging. Keracunan timbal, penyakit ginjal, kanker, keadaan pre-eclampsia berat pada kehamilan, dapat meningkatkan kadar asam urat. Obat-obatan tertentu, misalnya obat TBC pyrazinamide, asetosal, kafein, teofilin dan obat pemacu kencing (diuretik), juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat darah.

F. Terapi Pembedahan

Biasanya dilakukan jika telah terjadi kerusakan sendi atau pembentukan tofi. Mungin masih bisa dilakukan joint-repairment (reparasi sendi) pada kerusakan yang belum parah. Benjolan-benjolan pada artritis gout kronik (tofi), kadang-kadang pecah dan mengeluarkan cairan yang dapat terinfeksi oleh bakteri dari luar tubuh dan menjadi bernanah. Penanganan oleh dokter spesialis bedah ortopedi sangat diperlukan disini. Akan tetapi jika telah terjadi kerusakan sendi yang permanen dan luas, sudah terjadi deformitas (kecacadan sendi permanen) dan / atau tofi yang terbentuk terlalu banyak, maka terapi pembedahanpun sering tidak berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun