Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Berobat ke Google, Hati-hati Salah Diagnosis Penyakit Lambung!

22 Februari 2017   00:12 Diperbarui: 10 November 2017   02:22 9998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: expertbeacon.com

Sumber gambar: expertbeacon.com
Sumber gambar: expertbeacon.com
Untuk mudahnya: orang berusia lebih dari 40 tahun dengan berbagai faktor risiko yang disebutkan di atas, lebih baik dicurigai serangan jantung dulu dan segera dibawa ke Rumah Sakit untuk diperiksa EKG, sebelum dinyatakan sebagai GERD.

Jangan terlalu mudah untuk percaya pada “testimoni” atau pengalaman orang yang dituliskan di internet atau media sosial dunia maya. Harus timbul pertanyaan-pertanyaan ini dalam hati anda:

Siapa yang menulis? Anonim atau tidak?! Apa kompetensi penulis dengan bidang kesehatan terutama dalam hal melakukan diagnosis dan terapi penyakit?! Kalau penulisnya tidak mempunyai latar belakang pendidikan resmi di bidang kesehatan, maka sebaiknya anda tidak segera percaya.

Meskipun testimoni orang tersebut nyata (orang yang menulis tentang GERD tersebut tidak bermaksud berbohong) tetapi ingat: yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk Anda! Pengalaman pribadi orang tidak bisa diterapkan pada seluruh pasien. Ingat bahwa setiap orang bisa berbeda-beda respons terhadap suatu terapi, meskipun penyakitnya sama.

Lihat ujungnya (ha..ha..ha..), kalau pada akhirnya dia berjualan obat atau ramuan tertentu, ingatlah: yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk anda

Waspadalah salah diagnosis, akan mengakibatkan salah terapi yang bisa mengancam keselamatan kita. Perlu diwaspadai berbagai info yang sangat beragam di dunia maya, termasuk tentang GERD; banyak sekali info soal GERD yang hoax alias palsu nan menyesatkan.

Ingat juga: bisakah Anda meminta tanggung jawab legal-formal dari orang yang menulis tersebut di internet? Apalagi jika tulisan itu tidak ada nama penulisnya (anonim), atau ditulis oleh orang yang tidak berkompeten, atau hanya berdasarkan testimoni (pengalaman pribadi) yang belum tentu cocok untuk anda, atau tulisan soal GERD yang ujung-ujungnya menjual produk (ha..ha..ha..).

Terlebih lagi jika penjelasan tentang penyakit GERD hanya berdasarkan, ”Katanya...katanya...” Katanya siapa?!

Ternyata banyak tulisan tentang GERD yang hanya berdasarkan copy-paste dan broadcast pesan berantai dari WA (WhatsApp) yang dapat dengan mudah dirubah orang iseng atau jahil dan tidak bertanggungjawab.

Meskipun demikian penulis tidak bermaksud menjauhkan para netizen, khususnya para Kompasianer dari usahanya mencari tambahan pengetahuan tentang berbagai penyakit, khususnya GERD, melalui internet. Penulis hanya mengingatkan akan risiko informasi kesehatan hoax di internet, media sosial dan berbagai pesan berantai/broadcast copy-paste pesan WA.

Demikian yang bisa saya sampaikan tentang penyakit "asam lambung naik"/GERD dan berita kesehatan yang hoax. Kiranya bermanfaat dan mohon maaf sebesar-besarnya untuk segala kesalahan dan kekurangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun