Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Kena Bantai dan Arsenal Balas Aksi Tengil Erling Haaland

3 Februari 2025   06:19 Diperbarui: 3 Februari 2025   06:19 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga antara Arsenal vs Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris musim 2024/25 di stadion Emirates (3/225) berlangsung tak seimbang. Tim asuhan Mikel Arteta mampu menundukkan tamunya "The Citizens" dengan skor telak 5-1.

Arsenal mampu memanfaatkan titik lemah Man City. Lini belakang Man City yang rapuh dijadikan bahan "Meriam Merah" untuk mencetak gol.

Ya, dalam laga ini, Pelatih Man City Man City mengalami kekuarangan pemain di lini belakang. N. Ake dan Ruben Dias masih absen. Guardiola sepertinya memaksa memainkan John Stoens dan M. Akanji yang belum terlalu bugar.

Lalu, bek baru yang dibeli dari Lens, A. Khusanov berada di bangku cadangan. Terlihat Guardiola enggan untuk memainkan pemain berusia 20 tahun kalau menimbang kesalahannya di debutnya pekan lalu.

Kendati demikian, lini belakang Man City tetap menjadi biang dari hampir setengah lusin gol yang bersarang ke gawang Man City yang dikawal oleh S. Ortega.

Gol pertama yang terjadi di menit ke-2 lewat kapten Arsenal, M. Odegaard merupakan buah dari kesalahan M. Akanji yang gagal melindungi bola dari rebutan K. Havertz.

Bahkan gol indah yang dicetak oleh Thomas Partey tercipta oleh kesalahan umpan gelandang serang Man City. Tak terkawal dengan baik, Partey melakukan tembakan keras dari luar garis 16.

Lini belakang Man City tampaknya mampu menghalau serangan para pemain Arsenal. Bahkan saat pemain muda E. Nwaneri masuk ke lapangan dan kemudian menyumbangkan 1 gol, lini belakang Man City tampil seperti pemain medioker dari para pemain muda tersebut.

Lini belakang Man City menjadi titik lemah yang terekspos oleh pola permainan cepat dan efekti Arsenal. Ditambah lagi belum adanya sosok yang tepat untuk menggantikan peran Rodri di sektor gelandang jangkar sehingga para gelandang Arsenal tampil lebih mendominasi.

"Pembantaian" Arsenal atas tamunya Man City tak hanya menunjukkan titik lemah permainan Man City, tetapi juga pergeseran peta kekuatan Liga Inggris musim ini. Situasi menunjukkan bahwa Man City yang sementara berada di posisi ke-4 makin sulit untuk mempertahankan trofi Liga Inggris musim ini.

Sementara itu, Arsenal makin serius untuk menjadi penantang Liverpool yang sementara berada di puncak klasemen Liga Inggris. Untuk sementara, antara Liverpool dan Arsenal terpaut 6 poin dan Liverpool memiliki 1 laga tabungan tersisa.

Lebih jauh, Arsenal juga terus tampil konsisten. 14 laga tak terkalahkan, yang mana menang 9 kali dan seri 5 kali untuk pertama kalinya sejak bulan Desember 2018. Bagi Man City, kekalahan dari Arsenal menjadi kekalahan ke-4 dengan kebobolan 4 gol atau lebih pada musim ini.

Arsenal Ejek Erling Haaland

Di balik laga antara Arsenal vs Man City juga tersimpang misi tersendiri bagi para pemain Arsenal, dan bahkan suporter Arsenal. Misi balas dendam untuk Erling Haaland.

Misi itu bermula dari pertemuan pertama antara kedua tim di Liga Inggris musim ini. Laga yang berakhir dengan skor 2-2 pada bulan September tahun lalu itu diwarnai oleh aksi tengil Haaland.

Man City yang tertinggal 2-1 sejak babak pertama kemudian mampun menyamakan kedudukan di menit perpanjangan waktu lewat John Stones yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Arsenal.

Sukacita pemain dan suporter Man City tak terbendung. Namun, Haaland yang alih-alih langsung merayakan gol bersama-sama rekan setimnya, malah mengambil bola dari gawang Arsenal dan kemudian melemparkannya ke bagian belakang kepala bek Arsenal, Gabriel.

Aksi itu tertangkap kamera. Setelah laga, Gabriel hanya berkomentar bahwa timnya akan menunggu di stadion Emirates.

Tak sampai di situ. Haaland juga sempat mengeluarkan kata-kata provokasi kepada Arteta dengan mengatakan "Stay Humble". Kata-kata itu sepertinya mengejek Arteta. Tak pelak, ada suporter Arsenal yang membentang kata-kata Haaland kepada Arteta sewaktu menjamu Man City.

Makanya, kemenangan Arsenal bukan saja urusan mendapatkan tiga poin penuh dan menguatkan persaingan di tiga besar, tetapi juga seperti menjadi misi balas dendam dari Arsenal untuk Haaland.

Tak pelak, ada suporter yang membentangkan spanduk yang tertulis kata-kata Haaland kepada Arteta. Juga, Gabriel tertangkap kamera yang menarik celana Haaland untuk memintanya mengambil sepatunya yang tercopot.

Lalu, selebrasi pemain muda Lewis-Skelly yang menirukan selebrasi Haaland. Setelah mencetak gol ke tiga bagi Arsenal, pemain berusia 18 tahun itu langsung ke sudut lapangan, duduk bersilang kaki laiknya melakukan meditasi guna merayakan golnnya. Rekan-rekan setimnya datang dan menonton selebrasi Lewis-Skelly tersebut. Selebrasi itu identik dengan selebrasi Haaland.

Arsenal berhasil membantai Man City. Hasil laga itu seperti menjadi bahan ejek Arsenal untuk Erling Haaland yang pernah melakukan aksi tengil saat Arsenal bertandang ke stadion Etihad pada tahun lalu.

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun