Cedera Ter Stegen memang membuka kesempatan untuk Pena. Penjaga gawang asal Spanyol itu seperti dinobatkan sebagai kiper utama, dan Szczesny menjadi pilihan kedua.
Namun, titik balik dari peran kedua penjaga gawang itu berubah pada tahun 2025 ini. Szczesny yang menjalani debutnya sebagai pemain Barca setelah 4 bulan di bangku cadangan terjadi saat bermain kontra Barbastro pada babak 16 besar ajang Copa del Rey mendapat apresiasi. Dalam laga tersebut, Szczesny tampil impresif.
Ditambah lagi, performa impresif Szczesny berlanjut di babak semifinal Piala Super Spanyol kontra Atheletic Bilbao. Tak pelak, Flick memercayakan Szczesny bermain di partai final Piala Super Spanyol, dan dalam laga tersebut pemain asal Polandia itu diganjar kartu merah karena pelanggarannya pada Kylian Mbappe.
Walau demikian, kepercayaan Flick pada Szczesny tak surut. Szczesny terus mendapatkan tempat utama di bawah mistar gawang Barca dan cenderung perlahan menggusur tempat Pena sebagai kiper utama.
Rumor pun mencuat bahwa ketersingkiran Pena lebih dikarenakan faktor disiplin. Pena kabarnya terlambat mengikuti pertemuan di hotel sebelum laga semifinal kontra Bilbao di Piala Super Spanyol. Keterlambatan itu diganjari dengan tindakan tegas ala Flick, seperti tak memainkannya dalam turnamen tersebut.
Langkah tegas itu sebenarnya bukan sekali saja dilakukan oleh mantan pelatih Timnas Jerman tersebut. Jules Kounde pernah diganjari hukuman yang sama lantaran terlambat mengikuti latihan bersama tim.
Menjadi rumit bagi Pena saat Szczesny tampil meyakinkan saat dipercayakan untuk menjaga gawang Barca. Bahkan, dalam salah satu kesempatan Flick ikut memuji mentalitas Szczesny yang cukup luar biasa dan ikut membantu rekan-rekan setim.
Sikap Flick itu berpengaruh pada Pena. Dalam salah satu foto tim, Pena tampak tersudut. Sikapnya agak berbeda dengan rekan-rekan setimnya. Di sini, secara tak langsung posisi Pena di bawah mistar gawang Barca mulai tersudut dengan peran yang diberikan Flick pada Szczesnya.
Pilihan Flick pada Szczesny bisa beralasan. Flick membutuhkan penjaga gawang yang mempunyai mentalitas yang kuat. Mentalitas kuat itu nampak saat mengambil keputusan yang berani di tengah situasi sulit.
Memang, beberapa kali Szczesny melakukan kesalahan fatal. Dua kali mantan kiper Juventus dan Arsenal itu melakukan kesalahan serius saat bermain kontra Benfica. Dua kesalahan itu berbuah gol untuk Barca.
Akan tetapi, Flick tetap mempercayai Szczesny di balik beberapa kesalahan yang dilakukannya. Boleh jadi, Flick lebih memilih penjaga gawang yang mempunyai pengalaman dan mentalitas lebih kuat daripada Pena.
