Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Abdukodir Khusanov Direkrut Manchester City dan Orang Pertama Uzbekistan Bermain di Liga Inggris

21 Januari 2025   10:17 Diperbarui: 21 Januari 2025   10:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdukodir Khusanov bergabung dengan Manchester City. (Foto: Francois Nascimbeni/AFP via Kompas. com) 

Negara Uzbekistan menjadi salah satu sensasi terbaru di dunia sepak bola, baik di level benua Asia maupun dunia internasional. Uzbekistan diprediksi menjadi salah satu negara dari benua Asia yang berpeluang untuk lolos langsung tembus Piala Dunia 2026.

Pendasarannya bertolak dari posisi Uzbekistan di grup A, yang mana sementara berada di tempat ke-pertama dengan Iran dengan koleksi 7 poin.

Posisi Uzbekistan itu dibarengi dengan keputusan badan sepak bola internasional (FIFA) yang membuat format baru mulai Piala Dunia 2026 dengan menambah jumlah negara yang bermain di Piala Dunia.

Asia sendiri mendapatkan 8.5 slot. 6 tim yang berada di puncak klasemen dan runner up akan lolos secara langsung. 2.5 tim yang berada di tempat ke-3 dan ke-4 harus mengikuti babak playoff.

Tentu saja, performa Uzbekistan sejauh ini menunjukkan kualitas sepak bola yang sementara terbangun. Uzbekistan selain tampil meyakinkan di Piala Asia, juga kerap mengirimkan tim-tim yuniornya pada kompetesi bertaraf internasional seperti piala dunia yunior di beberapa level usia.

Di sini ada kesinambungan antara tim senior dan tim yunior. Kesinambungan itu pula yang menciptakan sebuah tim yang solid dan kelak melahirkan para pemain yang bisa berkiprah dengan tim-tim besar di benua Eropa.

Salah satu bukti nyata adalah pembelian Manchester City pada Abdukodir Khusanov pada bulan Januari ini. Sebelum dibeli oleh Man City, Khusanov bermain bersama klub Liga Perancis, Lens.

Masih berusia 20 tahun, Khusanov mampu menjadi pemain penting di lini belakang Lens. Bahkan, perannya tak tergantikan pada musim ini.

Nama Khusanov sebenarnya naik ke permukaan sepak bola Eropa saat bermain di Belarusia bersama klub Energetik-BGU. Dalam karirnya itu, CIES Football menilai Khusanov sebagai pemain muda yang berprospek cerah.

Gegara performa impresifnya di Belarusia, Khusanov kemudian direkrut oleh Lens. Awalnya, Khusanov tak menjadi pilihan utama. Pada musim ini yang menjadi musim keduanya di Lens, Khusanov menjadi pemain penting di lini belakang Lens bersamaan dengan masalah kesehatan yang dialami salah satu bek Lens.

Tercatat Khusanov bermain dalam 31 laga untuk Lens dan mampu membantun Lens tak kebobolan dalam 12 laga.

Bahkan, Khusanov dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Perancis pada bulan Oktober 2024 lalu. Tak pelak, nama Khusanov menjadi bidikan tim-tim elit seperti PSG, Newcastle, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, dan Manchester City. Ketertarikan itu menjadi nyata ketika Man City menjadi tim yang berani untuk membeli pemain berusia 20 tahun tersebut.

Khusanov pun akan menjadi pesepakbola pertama asal Uzbekistan yang akan bermain di Premier League. Negara Uzbekistan pun akan menjadi negara ke-19 yang menyuplai pemain untuk Liga Inggris.

Kiprah Khusanov di Liga Inggris bersama Man City bisa menjadi catatan positif bagi sepak bola Uzbekistan, negara yang berpisah dari Soviet Union pada tahun 1991 itu.

Khusanov akan menjadi bagian dari proyek baru Man City. Dikatakan sebagai proyek baru lantaran Khusanov tiba dengan dua pemain yang terbilang masih muda dan mempunyai kesempatan untuk menggantikan peran Kyle Walker yang memilih untuk pindah ke klub lain.

Lebih jauh, Khusanov pastinya mempunyai rekam jejak yang sudah disetujui oleh Pep Guardiola. Bukan rahasia lagi jika pelatih asal Spanyol itu terbilang pelatih yang jeli dan berhati-hati dalam urusan membeli pemain.

Ketika ada pemain yang gagal didapatkan, Guardiola tak segara mencari opsi pengganti. Pendek kata, Guardiola sangat menjauhkan istilah "panic buying" pemain dari kamusnya sebagai seorang pelatih.

Sama halnya apabila mendapatkan pemain yang diperoleh, Guardiola akan berupaya untuk melihat pelbagai kemungkinan untuk memanfaatkan talenta yang dipunyai si pemain.

Bukan tak mungkin, Khusanov yang biasa beroperasi sebagai bek tengah dimainkan sebagai bek sayap atau juga gelandang bertahan. Eksperimen Guardiola sudah berhasil ketika memainkan John Stones sebagai gelandang bertahan bersama Rodri.

Tak tanggung-tanggung, kabarnya seperti yang terlansir dalam Transfermarkt.com harus mengucurkan 40 juta euro untuk pemain yang mempunyai harga pasar 12 juta euro tersebut. Khusanov menandatangani kontrak 4 setengah tahun dengan Man City.

Dari sisi fisik, Khusanov bertipekan seorang bek yang mempunyai kekuatan fisik yang kokoh. Bertinggikan 186 cm, Khusanov dinilai sebagai salah satu bek yang tak ragu untuk berduel satu dengan satu kontra lawan.

Kekuatan fisik Khusanov itu dibarengi dengan kecakapannya dalam membaca gerak serangan lawan, kontrol bola, passing dan kecepatannya. Faktor-faktor itu akan menjadi nilai tambah bagi Man City untuk kembali menguatkan lini belakang. Terlebih lagi, Ruben Dias dan John Stones masih cedera.

Khusanov akan memulai karir baru di Liga Inggris. Karir baru itu menjadi wajah terindah untuk sepak bola Uzbekistan.

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun