Hal kedua yang terjadi pada hasil laga dari dua tim asal kota Manchester di akhir pekan ini adalah cara tim-tim itu bangkit.Â
Man City perlahan mulai bangkit pada tahun 2025. Belum ada kekalahan yang terjadi dari tim yang menjadi juara Liga Inggris dalam empat musim terakhir tersebut.
Artinya, Guardiola perlahan mulai menemukan format untuk mengembalikan anak-anak asuhnya pada jalur yang tepat. Apalagi, Man City berhasil mendatangkan beberapa pemain pada bulan Januari ini dan itu bisa menjadi faktor pendukung dalam menopang kebangkitan Man City pada tahun 2025.
Oleh sebab itu, tim-tim lain perlu berwaspada. Man City kerap mempunyai tren tampil secara konsisten pada paru kedua musim. Konsistensi tersebut yang menjadi faktor dalam mengantarkan Man City pada posisi puncak.
Sebaliknya, MU terlihat masih sulit bangkit. Belum ada formula dari Amorim dalam menjaga permainan terbaik MU. Malahan, MU seperti tim medioker, yang mana kekalahan menjadi hal yang lumrah terjadi pada musim ini.
Barangkali satu langkah MU adalah membenahi skuad tim. Paling tidak, Amorim mempunyai pemain yang bisa menjadi opsi dalam melapangkan dan menerjemahkan taktiknya di lapangan hijau.
Selebihnya, para pemain yang tak sesuai rencana kerjanya di MU perlu untuk dilego ke klub-klub lain. Untuk itu, langkah itu segera mengeluarkan Marcus Rashford dan Anthony pergi dari Old Trafford bisa menjadi cara untuk membenahi skuad MU.
MU harus terbangun dalam rupa taktik Amorim. Untuk mencapai hal tersebut, MU sekiranya melapangkan Amorim untuk belanja pemain dan sekaligus rela membiarkan pemain yang tak sesuai dengan rencana kerja dari pelatih asal Portugal tersebut.
Nasib berbeda yang dialami oleh Man City dan MU pada akhir pekan ini di Liga Inggris membahasakan tentang kondisi kedua tim, langkah yang ditempuh dalam mengatasi ketimpangan yang telah terjadi, dan juga kualitas performa di tahun 2025.
Â
Salam Bola