Juga, Reis memenuhi kriteria Pep Guardiola, yang mana pemain yang direkrut harus mempunyai kemampuan dalam menguasai dan mengontrol bola. Secara umum, Reis bisa bermain sebagai bek yang bisa mengatur serangan dari lini pertahanan.
Bukan rahasia lagi jika Guardiola bukanlah pelatih yang sembarang merekrut pemain. Pastinya, pemain muda yang dipilihnya memenuhi kriteria dari gaya dan taktik permainannya.
Ketiga, Abdukodir Khusanov. Selain mendapatkan Reis, Man City juga makin dekat dengan Khusanov yang bermain bersama Lens. Khusanov dinilai sebagia bek yang mempunyai mental petarung dan tak putus asa. Profilnya sebagai bek bisa mengisi tempat Kyle Walker jika benar-benar hengkang.
Pemain asal Ubezkistan ini kabarnya sudah mengiakan tawaran Man City. Kehadiran Khusanov bisa menguatkan lini belakang Man City yang tampak rapuh pada tahun 2024.
Hal itu terlihat lagi ketika Man City bermain seri kontra Brentford tengah pekan lalu. Man City yang bertandang ke markas Brentford sebenarnya sudah unggul 2-0. Namun, kelengahan lini belakang menjadi petaka yang mana Man City kebobolan 2 gol menjelang akhir laga.
Persoalan cedera yang menimpa John Stones, Rodri dan Ruben Diaz berpengaruh besar pada kesolidan lini belakang Man City. Makanya, pilihan untuk merekrut bek dan sekaligus mencari pemain bertipe gelandang bertahan menjadi pilihan mendesak bagi Man City agar tak terlalu terlempar jauh dari empat besar klasemen Liga Inggris musim ini.
Makannya, seturut jurnalis yang juga pakar transfer pemain Fabrizio Romano (17/1/25), Man City terlihat melakukan pembicaraan secara langsung dengan Juventus untuk mendiskusikan Andrea Cambiaso. Pembicaraan terlihat masih setengah jalan, dan belum ada kepastian apakah Cambiaso bisa datang pada bulan Januari ataukah di bulan Juni mendatang.
Selain itu, Man City juga sepakat dengan Erling Haaland soal perpanjangan kontrak. Man City memperpanjang kontrak Haaland hingga tahun 2034. Nilai kontrak terbilang fantastis lantaran Haaland dijadikan sebagai pemain bergaji tertinggi di Man City dan sekaligus di Liga Inggris.
Pergerakan Man City pada bulan Januari ini seperti membahasakan bahwa Guardiola terlihat sadar dengan kondisi tim dan proyek yang dibangunnya pada musim 2024/25. Timnya mengalami kemunduran ketika ada beberapa pemain penting dan bertipekan pemimpin menderita cedera.
Juga, Guardiola terlihat sadar bahwa mempercayakan pemain tertentu untuk sekian waktu bukanlah hal yang ideal. Makanya, pilihan mengiakan keputusan Walker untuk pergi pada pertengahan musim ini menjadi hal yang tepat lantaran Guardiola memiliki ruang untuk memanfaatkan para pemain muda yang baru didatangkan.
Lebih jauh, Guardiola tampaknya sadar diri bahwa keputusannya yang tak aktif transfer pemain di awal musim ini berbuah petaka. Man City hanya mendatangkan dua pemain, Savinho yang datang dari Girona dan menerima kembali Ilkay Gundongan dari Barcelona.