Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Masih Gagal Menang dan Rahasia Nottingham Forest

15 Januari 2025   07:48 Diperbarui: 15 Januari 2025   07:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool bermain imbang kontra Nottingham Forest (1-1). Foto: Paul Ellis/AFP via Kompas. com

Tentu saja, perjalanan Nottingham yang sudah setengah musim berjalan patut diacungi jempol. Di tengah ketidakkonsistensi tim-tim besar nan kaya seperti Chelsea, Newcastle, Manchester City dan bahkan Manchester United, Nottingham mampu tampil stabil.

Lantas, apa rahasia dari performa Nottingham pada musim ini? Penulis sepak bola, Daniel Storey dalam artikelnya di The IPAPER (13 Januari 2025) menulis beberapa rahasia dari performa Nottingham Forest.

Paling pertama adalah Nottingham meninggalkan permainan yang mengandalkan penguasaan bola. Pada musim ini, Nottingham menjadi satu-satunya tim yang kurang menguasai bola dari tim-tim lainnya.

Hal itu disebabkan oleh lini tengah yang tak begitu mumpuni dengan skema permainan penguasaan bola. Dengan ini, Nottingham memilih untuk bertahan dan memaksa lawan untuk naik ke atas dengan pola penguasaan bola. Ketika lawan kehilangan bola, Nottingham pun menerapkan pola serangan balik.

Pola serangan berjalan efektif lantaran lawan sudah terjebak pada permainan bertahan Nottingham. Ada ruangan yang ditinggalkan antara lini belakang dan penjaga gawang. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik lewat permainan serangan balik.

Kedua, perubahan gaya permainan Nottingham. Nuno menerapkan sistem bertahan yang ketat, terlebih khusus ketika terjadi tendangan sudut dan tendangan bebas. Akibatnya, sejauh ini Nottingham satu-satunya tim yang belum kebobolan dari skema tendangan bebas.

Selain itu, Nuno menginstruksikan para pemain sayapnya untuk berperan sebagai striker. 

Pemain sayap seperti Ramon Sosa, Anthony Elanga, Callum Hudso-Odoi, dan Jota Silva yang biasa dirotasi sebagai pemain sayap diinstruksikan untuk bermain lebih ke dalam di belakang striker ketika melakukan serangan balik.

Pola itu sedikitnya mengganggu lini belakang lawan dan sekaligus lebih banyak membuka peluang untuk mencetak gol. Di sini para pemain sayap diminta untuk berlari ke area tengah daripada lebih menyisir area sayap.

Dan, rahasia yang paling terakhir adalah kesatuan tim yang dibangun di bawah kendali Nuno. 

Pelatih asal Portugal itu mampu membentuk sebuah tim yang bersatu untuk memperjuangkan satu tim yang sama, saling suport di antara pemain, dan juga memiliki ambisi yang sama sebagai tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun