Barcelona sukses meraih trofi Super Spanyol dengan mengalahkan rival abadi, Real Madrid (5-2). Laga yang berlangsung di negara Arab Saudi itu menjadi bukti bahwa Barca terlihat berkembang di tangan kepelatihan Hansi Flick.
Tak tanggung-tanggung, dua kali pasukan Hansi Flick mencundangi Madrid pada musim ini. Sebelumnya pada tahun lalu, Barca menang 4-0 atas Madrid di Santiago Bernabeu pada ajang La Liga Spanyol.
Di balik kesuksesan itu, Barca sebenarnya menghadapi pelbagai situasi rumit di dalam klub. Dani Olmo dan Pau Victor belum terdaftar secara penuh sebagai bagian dari skuad Barca. Menjadi kian rumit tatkala upaya Barca untuk mendaftarkan kedua pemain itu ditentang oleh beberapa klub di Liga Spanyol.
Ketika Olmo dan Victor belum sepenuhnya terdaftar, Ronald Araujo berkeinginan hengkang dan pergi dari Barca. Tentu saja, itu menjadi alarm yang cukup serius bagi Barca.
Pasalnya, kalau ditimbang secara mendalam, lini belakang Barca belum terlalu solid. Memang duo patner Pau Cubarsi dan Inigo Martinez tampil solid di kala Araujo menderita cedera.
Menjadi masalah ketika Cubarsi atau pun Martinez absen karena kebijakan rotasi dan cedera. Situasi itu cukup rumit karena belum ada pemain yang bisa mengisi kelowongan di lini belakang tersebut.
Sejak akhir tahun lalu, Araujo sudah sepenuhnya kembali dari cedera. Namun, menjadi tantangna bagi Araujo ketika tempat di tim utama makin sempit seiring dengan konsistensi performa impresif Cubarsi dan Martinez.
Tak pelak, sebelum laga kontra Madrid di ajang Super Spanyol, Araujo sudah menyatakan keinginan untuk hengkang sesegera mungkin dari Barca. Jadinya, Araujo yang berada di bangku cadangan dalam partai final tersebut seperti sudah berada setengah hati berseragam Barca.
Namun, tak disangka Inigo Martinez menderita cedera pada menit ke-28. Flick tak mempunyai pilihan selain memainkan Araujo yang sebenarnya baru sekali bermain semenjak kembali dari cedera.
Masuknya Araujo dibarengi dengan pergantian ban kapten. Dari lengan Raphinha ke Araujo yang sebenarnya menjadi kapten ketiga tim setelah Frenkie de Jong dan Andre Ter Stegen.
Araujo tampil gemilang berduet dengan Pau Cubarsi di lini belakang. Terlihat bahwa kehilangan Martinez bukanlah halangan bagi Barca untuk mempertahankan kesolidan di lini belakang sekaligus menjaga ritme permainan tim.
Bermain selama 62 menit, Araujo melakukan satu tekel dan 20 kali passing. Performa pemain berusia 25 tahun itu seperti memberikan pesan bahwa dia pantas berada di skuad utam dan peluang untuk pergi perlu ditutup rapat-rapat oleh Barca.
Ya, beberapa hari terakhir Araujo diisukan hengkang dari Barca. Salah satu tim yang kuat dirumorkan untuk mendapatkan tanda tangan dari pemain asal Uruguay tersebut adalah Juventus. Bahkan, kabarnya Juve sudah melayangkan proposal negosiasi untuk mendapatkan Araujo dari Barca.
Keputusan Araujo untuk hengkang tak lepas dari situasinya di Barca. Tempatnya di tim utama tampak sempit seturut dengan kepercayaan besar Flick pada Cubarsi dan Martinez di lini bek tengah.
Araujo bisa dimainkan sebagai bek kanan. Akan tetapi, Jules Kounde juga tampil konsisten di posisi tersebut.
Dengan terjadinya cedera pada Martinez, pintu masuk bagi Araujo untuk kembali mendapatkan tempat di tim utama terbuka. Seturut beberapa sumber, Martinez kemungkinan absen selama 5 pekan.
Situasi itu pun seperti membuka pintu bagi Araujo untuk berduet dengan Cubarsi. Kesempatan itu bisa menjadi momentum bagi Araujo membuktikan dirinya pada Flick bahwa dia pantas menjadi pilihan utama Barca sebagaimana yang terjadi pada musim-musim sebelumnya.
Lebih jauh, Barca sebenarnya belum sepenuhnya memberikan lampu hijau untuk membiarkan Araujo untuk pergi. Seperti terlansir dalam FC Barcelona Noticias. com (13/1/25), kubu Barcelona berniat untuk bernegosiasi dengan Araujo dan mengklarifikasi niat dari si pemain.
Secara umum, Araujo terbilang sebagai salah satu pemain berpengaruh di skuad Barca. Hanya saja, sewaktu Flick tiba, Araujo menderita cedera. Akibatnya, Flick tak mempunyai interaksi yang intens dengan si pemain.
Akan tetapi, menimbang pengaruh Araujo di dalam skuad, yang dibuktikan dengan ban kapten pada lengan kanannya, sebenarnya Barca membutuhkan sosok pemimpin di lini belakang. Mempertahankan Araujo bisa menjadi opsi untuk menguatkan lini belakang, terlebih lagi ketika tuntutan laga dan kompetesi makin ketat.
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI