Menjadi masalah ketika pola permainan menyerang tersebut tak dibarengi dengan peluang yang memberikan ancaman signifikan untuk lawan dan juga termasuk penyelesaian akhir yang merusak pertahanan lawan.
Oleh sebab itu, pemilihan pada Marmoush untuk bergabung dengan Man City menjadi cara bagi Guardiola untuk menyelesaikan salah satu masalah yang menimpah sistem permainannya pada setengah musim tahun lalu.
Bukan tak mungkin, energi yang telah hilang dan pola permainan yang sempat lenyap dari gaya Man City bisa kembali tercipta ketika Marmoush benar-benar didatangkan dari Frankfurt.
Ketika Man City aktif dalam mencari beberapa pemain untuk mengisi dan mengatasi kelemahan musim lalu, salah satu pemain senior Kyle Walker (34 tahun) memilih untuk hengkang dari "The Citizens."
Hal itu secara terbuka disampaikan oleh Guardiola bahwa Walker ingin pergi ke negara lain. Walker bergabung sejak tahun 2017 dari Tottenham Hotspur. Dalam masa karirnya di Man City, Walker sudah membantu Man City meraih 17 trofi.
Seperti tersampaikan dalam skysports.com (12 Januari 2025), Guardiola secara pribadi tak bisa menghalangi niat Walker untuk pergi berkiprah di negara lain.
"Dalam pikiran Walker, dia ingin mengeksplorasinya untuk bermain di negara lain, untuk bermain tahun terakhirnya sebagai pesepakbola untuk banyak alasan. Untuk alasan itu, saya memilih untuk memainkan pemain lain yang pikirannya di sini (Man City)," ungkap Guardiola.
Pernyataan Guardiola itu dipertegas tatkala Walker tak dilibatkan bersama skuad Man City saat bermain kontra Salford di kompetesi FA pekan ini.
Dari sisi usia, kepergian Walker tak begitu bermasalah bagi Man City. Sudah banyak pengetahuan dan pengalaman yang telah ditunjukkan Walker selama berseragam Man City.
Hal itu ditunjukkan oleh jam bermain yang sudah terbilang minim. Pada musim ini, Walker hanya bermian 9 laga di Liga Ingggris.
Ditambah lagi, Man City sudah memiliki beberapa bek yang sudah lama terasah bersama tim. Jadinya, kepergian Walker tak begitu meninggalkan lubang yang kosong di lini belakang.