Marcus Rashford menjadi salah satu nama yang ramai diperbincangkan dalam bursa transfer pemain pada bulan Januari ini. Beberapa klub di benua Eropa terlihat tertarik untuk mendatangkan pemain asal Inggris itu dengan status pinjaman dari Manchester United (MU).
Kesimpangsiuran status Rashford tak lepas dari situasinya di MU. Tempat permanen dan regular dalam skuad utama sudah makin sulit.Â
Pelatih MU, Ruben Amorim lebih memilih pemain lain untuk mengisi posisi Rashford. Bahkan, di beberapa laga, Amorim tak mengikutsertakan Rahsford dalam skuad.
Pelbagai faktor melatari keputusan Amorim. Selain karena ketidakkonsistensi performa Rashford di lapangan hijau, juga sikap si pemain yang kabarnya mengecewakan Amorim. Pasalnya, dalam satu kesempatan Rashford yang seyogianya perlu memulihkan kondisi, malah memilih pergi ke Amerika Serikat menonton pertandingan bola basket.
Salah satu klub yang gencar mau mendatangkan Rashford adalah AC Milan. Namun, niat Rossoneri itu rada tak pasti.
Ketidakpastian Milan boleh saja dipengaruhi oleh ketersediaan pemain di posisi yang dimiliki oleh Milan, yang mana Milan sudah mempunyai Rafael Leao dan Christian Pulisic. Menghadirkan Rashford bisa menambah beban untuk klub.
Kabar terkini menyebutkan bahwa Barcelona sementara bernegosiasi dengan agen Rashford. Kabar itu terungkap dalam salah satu laporan dari jurnalis Fabrizio Romano (11/1/25) menulis bahwa Marcus Rashford terbuka menimbang proposal dari Barcelona. Bahkan, pertemuan awal antara agen Rashford dan Barca sudah terjadi.
Tentu saja, kabar ini menjadi perkembangan baru untuk nasib Rashford. Pada satu sisi, pintu keluar dari "Setan Merah" sudah semakin terbuka karena Rashford dan agennya sudah membuka peluang bernegosiasi dengan klub lain.
Pada sisi lain, kehadiran Rashford ke Barca bisa memberikan poin tersendiri. Rashford bisa menguatkan lini depan Barca
Memang, sejauh musim ini kepercayaan Pelatih Hansi Flick jatuh pada trio Lamine Yamal, Robert Lewandowski, dan Raphinha di lini lini depan. Namun, persoalan tak bisa dihindari, yang mana ketika salah satu pemain dari trio tersebut absen.
Terbukti, keabsenan Yamal cukup terasa. Lini depan Barca seperti tiba-tiba mandek.
Belum lagi, keran gol Lewandowski yang berhenti dalam urusan mencetak gol. Bahkan, dalam beberapa laga, Lewandowski gagal mencetak gol dari posisi terbuka.
Oleh sebab itu, Barca memerlukan pemain pelapis yang bisa menjadi penopang dan pengisi lubang di lini depan Barca. Dari sisi rekam jejak, Rashford mempunyai segudang pengalaman sebagai salah satu penyerang yang disegani di Liga Inggris. Hanya saja, konsistensinya sempat macet dalam satu musim terakhir.
Bukan tak mungkin, di tangan Flick, Rashford bisa mengembalikan performa terbaiknya. Lebih jauh, Barca membutuhkan penyerang berkualitas di lini depan.
Lewandowski kerap dipercayakan Filick walaupun pada faktanya keran golnya agak macet. Keputusan Flick itu bisa dilatari karena tak mempunyai pilihan pengganti yang sepadan.
Namun, dengan kehadiran Rashford, Flick bisa memiliki pilihan. Pasalnya, di MU Rashford juga kadang dimainkan sebagai penyerang tengah.
Sama halnya dengan keabsenan penyerang sayap seperti Yamal dan Raphinha. Rashford bisa memberikan alternatif di tengah ketidakhadiran kedua pemain tersebut.
Untuk itu, langkah Barca mengincar tanda tangan Rashford terbilang tepat. Barca membutuhkan pemain yang terbilang berpengalaman dan senior di lini depan agar bisa menaikan intensitas dalam urusan mencetak gol.
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI