Terbukti, keabsenan Yamal cukup terasa. Lini depan Barca seperti tiba-tiba mandek.
Belum lagi, keran gol Lewandowski yang berhenti dalam urusan mencetak gol. Bahkan, dalam beberapa laga, Lewandowski gagal mencetak gol dari posisi terbuka.
Oleh sebab itu, Barca memerlukan pemain pelapis yang bisa menjadi penopang dan pengisi lubang di lini depan Barca. Dari sisi rekam jejak, Rashford mempunyai segudang pengalaman sebagai salah satu penyerang yang disegani di Liga Inggris. Hanya saja, konsistensinya sempat macet dalam satu musim terakhir.
Bukan tak mungkin, di tangan Flick, Rashford bisa mengembalikan performa terbaiknya. Lebih jauh, Barca membutuhkan penyerang berkualitas di lini depan.
Lewandowski kerap dipercayakan Filick walaupun pada faktanya keran golnya agak macet. Keputusan Flick itu bisa dilatari karena tak mempunyai pilihan pengganti yang sepadan.
Namun, dengan kehadiran Rashford, Flick bisa memiliki pilihan. Pasalnya, di MU Rashford juga kadang dimainkan sebagai penyerang tengah.
Sama halnya dengan keabsenan penyerang sayap seperti Yamal dan Raphinha. Rashford bisa memberikan alternatif di tengah ketidakhadiran kedua pemain tersebut.
Untuk itu, langkah Barca mengincar tanda tangan Rashford terbilang tepat. Barca membutuhkan pemain yang terbilang berpengalaman dan senior di lini depan agar bisa menaikan intensitas dalam urusan mencetak gol.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H